Dapat diasumsikan bahwa adanya tren jumlah penduduk yang relatif konstan dari tahun ke tahun, maka potensi nilai PDRB terutama PDB atas dasar harga berlaku akan mampu bersaing dengan kompetitif terhadap sektor-sektor yang menopang lapangan usaha tersebut. Secara umum pula, PDRB yang tinggi di suatu wilayah cenderung mempengaruhi jumlah penduduk melalui peningkatan kesejahteraan, migrasi, dan infrastruktur yang mendukung peningkatan populasi jumlah penduduk. Karena itu berdasarkan analisis data grafik maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi secara negatif yang dapat memengaruhi nilai suatu produk domestik bruto di Kabupaten Kuningan. Terdata pula dari 17 sektor lapangan usaha pada PDRB tersebut, terdapat 7 sektor utama yang menjadi perekonomian unggulansektor pertanian masih menjadi sektor utama, terlihat pada hasil dimana sektor seperti (1) Informasi dan Komunikasi, (2) Jasa Keuangan dan Asuransi, (3) Konstruksi, (4) Jasa Pendidikan, (5) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, (6) Transportasi dan Pergudangan, dan (7) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi spesialisasi sektor utama dari wilayah Kabupaten Kuningan tersebut dikarenakan tren nilai PDB atas dasar harga berlaku dapat mencapai miliar rupiah dari tahun 2014 hingga 2023. Analisis ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyanto Sudarmono (2006) yang menganalisis transformasi struktural di wilayah pembangunan dimana  pada beberapa kabupaten tidak mengalami pergeseran struktur ekonomi dan termasuk juga di Kabupaten Kuningan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H