Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aplikasi Strategi Bisnis Tumpeng Songgo Langit

14 Juni 2024   00:10 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul KWH 3, Prof. Apollo

I. Pendahuluan

Tumpeng Songgo Langit adalah sebuah usaha kuliner yang berfokus pada penyajian tumpeng tradisional Indonesia dengan kualitas tinggi. Tumpeng, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, memiliki nilai historis dan simbolis yang kuat, seringkali digunakan dalam berbagai perayaan dan upacara. Namun, untuk bersaing di pasar yang kompetitif saat ini, bisnis ini harus menerapkan strategi yang tepat. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengaplikasikan strategi bisnis bagi Tumpeng Songgo Langit dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan model strategi Wheelen dan Hunger.

II. Analisis SWOT

  • Strengths (Kekuatan)
  1. Produk Unik dan Berbudaya
    • Keaslian Budaya: Tumpeng Songgo Langit mempromosikan warisan budaya Indonesia melalui kuliner yang memiliki nilai simbolis dan historis.
    • Nilai Emosional: Produk ini tidak hanya menawarkan makanan tetapi juga pengalaman dan cerita yang dapat menarik pelanggan yang mencari koneksi emosional dengan budaya mereka.
  2. Bahan Baku Berkualitas Tinggi
    • Sumber Lokal: Menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas yang mendukung petani dan produsen lokal, serta memastikan kesegaran dan kualitas produk.
    • Kualitas Konsisten: Pengendalian kualitas yang ketat memastikan bahwa setiap tumpeng yang diproduksi memenuhi standar tinggi.
  3. Tim yang Berpengalaman dalam Kuliner Tradisional
    • Keahlian Kuliner: Tim yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam memasak tumpeng tradisional, yang memastikan cita rasa autentik dan konsistensi dalam setiap sajian.
    • Pelayanan Profesional: Staf yang terlatih dalam memberikan layanan pelanggan yang unggul, meningkatkan pengalaman keseluruhan pelanggan.
  • Weaknesses (Kelemahan)
  1. Biaya Produksi yang Tinggi
    • Proses Tradisional: Proses produksi yang tradisional dan manual mungkin lebih memakan waktu dan biaya dibandingkan metode modern.
    • Bahan Baku Premium: Penggunaan bahan-bahan premium meningkatkan biaya produksi, yang mungkin berdampak pada harga jual yang lebih tinggi.
  2. Segmentasi Pasar yang Terbatas
    • Target Pasar Terbatas: Produk ini mungkin lebih menarik bagi segmen pasar tertentu yang memiliki apresiasi terhadap makanan tradisional, yang dapat membatasi potensi pasar.
    • Keterbatasan Geografis: Keterbatasan dalam jangkauan distribusi, khususnya jika fokus pada penjualan offline atau lokal saja.
  3. Kurangnya Branding dan Promosi
    • Brand Awareness Rendah: Brand yang belum dikenal luas di pasar, membutuhkan upaya promosi yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan menarik pelanggan baru.
    • Sumber Daya Promosi Terbatas: Keterbatasan anggaran untuk promosi dan pemasaran dapat membatasi kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Opportunities (Peluang)
  1. Permintaan Makanan Tradisional yang Meningkat
    • Tren Kuliner: Ada tren yang berkembang di kalangan konsumen untuk kembali ke makanan tradisional dan autentik, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan.
    • Kesehatan dan Kebugaran: Makanan tradisional seringkali dianggap lebih sehat, yang dapat menarik konsumen yang peduli dengan kesehatan.
  2. Ekspansi ke Pasar Online
    • E-commerce dan Pengantaran Makanan: Menggunakan platform e-commerce dan layanan pengantaran makanan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan memudahkan akses terhadap produk.
    • Pemasaran Digital: Memanfaatkan media sosial dan strategi pemasaran digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan brand awareness.
  3. Kemitraan dengan Event Organizer
    • Peluang Catering: Menjadi penyedia catering untuk berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara perusahaan, yang dapat meningkatkan penjualan dan eksposur.
    • Kolaborasi Strategis: Menjalin kerjasama dengan event organizer dan penyelenggara acara dapat membuka pasar baru dan memperkuat brand positioning.
  • Threats (Ancaman)
  1. Persaingan dengan Produk Sejenis
    • Kompetitor Lokal dan Global: Adanya kompetitor yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih kompetitif atau fitur tambahan, dapat mengancam pangsa pasar.
    • Inovasi Kompetitor: Kompetitor yang lebih cepat berinovasi dalam produk atau layanan dapat menarik pelanggan potensial.
  2. Perubahan Selera Konsumen
    • Tren Makanan: Perubahan tren dan preferensi konsumen terhadap jenis makanan yang berbeda dapat mempengaruhi permintaan terhadap tumpeng tradisional.
    • Pengaruh Budaya Lain: Pengaruh dari budaya kuliner internasional yang semakin meningkat dapat mengurangi minat terhadap makanan tradisional lokal.
  3. Ketidakpastian Ekonomi
    • Kondisi Ekonomi Makro: Ketidakstabilan ekonomi, seperti resesi atau inflasi tinggi, dapat mengurangi daya beli konsumen dan mempengaruhi penjualan produk premium.
    • Regulasi dan Kebijakan: Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan dapat meningkatkan biaya operasional atau membatasi aktivitas bisnis.

III. Strategi Bisnis

1. Diferensiasi Produk

Untuk mengatasi persaingan dan menarik segmen pasar yang lebih luas, Tumpeng Songgo Langit harus terus meningkatkan kualitas dan keunikan produknya. Misalnya, dengan menawarkan variasi tumpeng yang inovatif namun tetap mempertahankan nilai tradisionalnya.

2. Peningkatan Branding dan Promosi

Strategi branding yang kuat sangat penting. Ini dapat dilakukan melalui kampanye pemasaran yang efektif, termasuk penggunaan media sosial, influencer, dan event promosi. Membangun cerita brand yang kuat dan emosional dapat membantu menarik perhatian dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Optimalisasi Saluran Distribusi

Mengembangkan saluran distribusi, khususnya melalui platform online, dapat membantu mencapai lebih banyak pelanggan. Penggunaan aplikasi pengantaran makanan dan kerjasama dengan e-commerce dapat meningkatkan aksesibilitas produk.

4. Pengendalian Biaya

Untuk menjaga harga jual tetap kompetitif, perlu adanya pengendalian biaya yang efektif. Ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan rantai pasokan, mencari bahan baku berkualitas dengan harga terbaik, dan meningkatkan efisiensi operasional.

5. Ekspansi Pasar

Melakukan riset pasar untuk menemukan segmen baru yang potensial, seperti pelanggan korporat untuk acara perusahaan, dapat membuka peluang ekspansi. Selain itu, memperkenalkan produk di berbagai event dan festival kuliner juga dapat meningkatkan eksposur dan menarik pelanggan baru.

6. Kemitraan Strategis

Menjalin kerjasama dengan event organizer dan penyelenggara acara dapat membuka peluang bisnis baru. Tumpeng Songgo Langit dapat menjadi pilihan catering untuk berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara perusahaan.

IV. Tahap-tahap Model Strategi Wheelen dan Hunger

Model Wheelen dan Hunger adalah model perencanaan strategi yang komprehensif dan sistematis, mencakup empat tahap utama: pemindaian lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta kontrol. Berikut adalah penerapan model ini untuk Tumpeng Songgo Langit dengan lebih rinci:

1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)

Pemindaian lingkungan adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyaring informasi dari lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman di luar serta kekuatan dan kelemahan di dalam organisasi.

a. Analisis Internal

  • Kekuatan (Strengths):
    • Produk Unik dan Berbudaya:
      • Keaslian Budaya: Tumpeng Songgo Langit menonjol karena menawarkan produk yang kaya akan nilai budaya, yang memberikan pengalaman autentik kepada pelanggan.
      • Keunikan Produk: Tumpeng ini memiliki daya tarik unik dibandingkan dengan produk kuliner lainnya di pasar, menjadikannya pilihan eksklusif bagi konsumen.
    • Bahan Baku Berkualitas Tinggi:
      • Sumber Lokal: Penggunaan bahan-bahan lokal yang segar dan berkualitas tinggi memastikan kualitas produk yang superior.
      • Kepedulian Lingkungan: Memilih bahan baku lokal juga mendukung pertanian berkelanjutan dan ekonomi lokal.
    • Tim yang Berpengalaman dalam Kuliner Tradisional:
      • Keahlian dan Dedikasi: Tim yang terampil dan berdedikasi dalam memasak tumpeng tradisional, memastikan kualitas dan konsistensi.
      • Inovasi dalam Tradisi: Kemampuan untuk menggabungkan elemen tradisional dengan inovasi modern dalam penyajian.
  • Kelemahan (Weaknesses):
    • Biaya Produksi yang Tinggi:
      • Proses Tradisional: Proses pembuatan yang manual dan memakan waktu.
      • Bahan Premium: Penggunaan bahan berkualitas tinggi meningkatkan biaya produksi.
    • Segmentasi Pasar yang Terbatas:
      • Pasar Niche: Produk ini mungkin lebih menarik bagi segmen pasar tertentu yang menghargai makanan tradisional.
      • Keterbatasan Distribusi: Fokus distribusi yang mungkin terbatas pada area geografis tertentu.
    • Kurangnya Branding dan Promosi:
      • Kesadaran Brand Rendah: Tumpeng Songgo Langit belum dikenal luas di pasar.
      • Sumber Daya Promosi Terbatas: Anggaran promosi yang terbatas membatasi jangkauan pemasaran.

b. Analisis Eksternal

  • Peluang (Opportunities):
    • Permintaan Makanan Tradisional yang Meningkat:
      • Tren Kesehatan dan Kebugaran: Konsumen semakin tertarik pada makanan lokal dan sehat.
      • Budaya dan Pariwisata: Peningkatan minat terhadap budaya lokal, baik dari wisatawan domestik maupun internasional.
    • Ekspansi ke Pasar Online:
      • Platform E-commerce: Menggunakan platform seperti Tokopedia, Shopee, dan GrabFood untuk memperluas jangkauan.
      • Pemasaran Digital: Memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
    • Kemitraan dengan Event Organizer:
      • Catering untuk Acara: Menyediakan tumpeng untuk acara pernikahan, ulang tahun, dan acara perusahaan.
      • Kolaborasi Strategis: Menjalin kerjasama dengan event organizer untuk memperkuat eksposur dan pemasaran.
  • Ancaman (Threats):
    • Persaingan dengan Produk Sejenis:
      • Kompetisi Harga: Adanya kompetitor yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih rendah.
      • Inovasi Kompetitor: Kompetitor yang lebih cepat berinovasi dalam produk atau layanan.
    • Perubahan Selera Konsumen:
      • Tren Makanan yang Berubah: Perubahan preferensi konsumen terhadap jenis makanan yang berbeda.
      • Pengaruh Budaya Internasional: Meningkatnya minat terhadap makanan internasional dapat mengurangi permintaan makanan tradisional lokal.
    • Ketidakpastian Ekonomi:
      • Kondisi Ekonomi Makro: Resesi atau inflasi dapat mengurangi daya beli konsumen.
      • Perubahan Kebijakan Pemerintah: Regulasi atau kebijakan baru yang tidak menguntungkan dapat meningkatkan biaya operasional.

2. Formulasi Strategi (Strategy Formulation)

Formulasi strategi adalah proses mengembangkan strategi yang paling sesuai berdasarkan hasil pemindaian lingkungan. Ini melibatkan penentuan tujuan dan mengidentifikasi cara terbaik untuk mencapainya.

a. Strategi Korporat

  • Pertumbuhan:
    • Ekspansi Geografis: Membuka cabang atau memperluas jangkauan pengiriman ke kota-kota besar lainnya.
    • Diversifikasi Produk: Mengembangkan variasi tumpeng baru, seperti tumpeng vegetarian atau tumpeng untuk anak-anak.
  • Stabilitas:
    • Mempertahankan Kualitas Produk: Konsistensi dalam kualitas produk untuk menjaga kepuasan pelanggan.
    • Peningkatan Layanan Pelanggan: Memberikan layanan pelanggan yang superior untuk meningkatkan loyalitas.

b. Strategi Bisnis

  • Diferensiasi Produk:
    • Inovasi Produk: Menawarkan variasi tumpeng dengan rasa dan tampilan yang berbeda namun tetap mempertahankan nilai tradisional.
    • Kemasan Unik: Menggunakan kemasan yang menarik dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya tarik produk.
  • Fokus pada Branding:
    • Kampanye Pemasaran Terintegrasi: Menggunakan berbagai saluran pemasaran untuk meningkatkan kesadaran brand.
    • Cerita Brand yang Kuat: Mengkomunikasikan cerita dan nilai-nilai di balik produk untuk menarik pelanggan.
  • Efisiensi Operasional:
    • Optimalisasi Proses Produksi: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi tanpa mengorbankan kualitas.
    • Pengelolaan Rantai Pasokan: Membangun hubungan baik dengan pemasok untuk memastikan kestabilan harga dan kualitas bahan baku.

3. Implementasi Strategi (Strategy Implementation)

Implementasi strategi melibatkan penerapan rencana dan strategi yang telah diformulasikan. Ini mencakup pengalokasian sumber daya, pengembangan kebijakan, dan pengaturan operasional.

a. Struktur Organisasi

  • Desain Struktur Organisasi:
    • Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab: Mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap anggota tim.
    • Tim Pelaksana: Membentuk tim pelaksana yang bertanggung jawab atas implementasi strategi.
  • Tim Pelaksana:
    • Rekrutmen dan Pelatihan: Merekrut tenaga kerja yang kompeten dan memberikan pelatihan yang diperlukan.
    • Pengembangan Karir: Menyediakan jalur pengembangan karir untuk menjaga motivasi dan retensi karyawan.

b. Manajemen Sumber Daya

  • Pengalokasian Sumber Daya:
    • Anggaran Pemasaran: Menentukan anggaran untuk kegiatan promosi dan branding.
    • Investasi Teknologi: Mengalokasikan dana untuk teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Pengembangan Infrastruktur:
    • Fasilitas Produksi: Meningkatkan fasilitas produksi untuk mendukung peningkatan volume produksi.
    • Sistem Informasi: Menerapkan sistem informasi yang efektif untuk mengelola inventaris, pesanan, dan pengiriman secara efisien.

c. Taktik Operasional

  • Pelaksanaan Kampanye Pemasaran:
    • Promosi Media Sosial: Menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk promosi produk dan interaksi dengan pelanggan.
    • Influencer Marketing: Bekerjasama dengan influencer yang relevan untuk meningkatkan eksposur dan menarik audiens baru.
  • Pengembangan Saluran Distribusi:
    • Kerjasama dengan Layanan Pengantaran: Menggandeng platform pengantaran makanan seperti GoFood dan GrabFood untuk memperluas jangkauan pasar.
    • Toko Online: Membangun situs web e-commerce sendiri untuk menjual produk langsung ke konsumen.
  • Kemitraan Strategis:
    • Event Organizer: Menjalin kerjasama dengan event organizer untuk menjadi penyedia catering resmi acara-acara besar.
    • Bisnis Lokal: Bermitra dengan restoran atau kafe lokal untuk memperluas jaringan distribusi.

4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

Evaluasi dan kontrol adalah proses memonitor dan mengevaluasi hasil implementasi strategi untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

a. Pengukuran Kinerja

  • Indikator Kinerja Utama (KPI):
    • Penjualan dan Pangsa Pasar: Mengukur peningkatan penjualan dan pangsa pasar.
    • Loyalitas Pelanggan: Mengukur tingkat kepuasan dan retensi pelanggan melalui survei dan analisis data pelanggan.
  • Kepuasan Pelanggan:
    • Survei Pelanggan: Melakukan survei rutin untuk mendapatkan feedback tentang produk dan layanan.
    • Net Promoter Score (NPS): Mengukur sejauh mana pelanggan akan merekomendasikan Tumpeng Songgo Langit kepada orang lain.

b. Analisis Umpan Balik

  • Mengumpulkan Umpan Balik:
    • Review Online: Memantau review di platform e-commerce dan media sosial untuk memahami persepsi pelanggan.
    • Focus Group: Mengadakan diskusi kelompok terfokus dengan pelanggan untuk mendapatkan wawasan mendalam.
  • Analisis Data:
    • Data Penjualan: Menganalisis data penjualan untuk mengidentifikasi tren dan pola.
    • Sentimen Pelanggan: Menggunakan analisis sentimen untuk memahami perasaan pelanggan terhadap produk dan layanan.

c. Tindakan Korektif

  • Identifikasi Penyimpangan:
    • Monitoring Berkelanjutan: Melakukan monitoring terus-menerus terhadap kinerja dan membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan.
    • Audit Internal: Melakukan audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan prosedur.
  • Penyesuaian Strategi:
    • Perbaikan Proses: Mengimplementasikan perbaikan pada proses operasional yang kurang efisien berdasarkan hasil evaluasi.
    • Revisi Rencana Pemasaran: Menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan umpan balik dan tren pasar terbaru.
  • Inovasi Berkelanjutan:
    • Pengembangan Produk Baru: Terus mencari peluang untuk mengembangkan produk baru yang sesuai dengan selera konsumen.
    • Peningkatan Teknologi: Mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

V. Kesimpulan

Dengan menerapkan model strategi Wheelen dan Hunger secara sistematis, Tumpeng Songgo Langit dapat mengembangkan dan mengimplementasikan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan bisnisnya. Melalui pemindaian lingkungan, formulasi strategi, implementasi, serta evaluasi dan kontrol yang terstruktur, bisnis ini dapat mengoptimalkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghadapi ancaman dengan lebih baik. Strategi yang terencana dan eksekusi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang bagi Tumpeng Songgo Langit di industri kuliner yang kompetitif.

Referensi

1. Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). Strategic Management and Business Policy: Toward Global Sustainability. Pearson.

2. Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press.

3. Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Pearson

4. David, F. R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases. Pearson.

5. Prahalad, C. K., & Hamel, G. (1990). The Core Competence of the Corporation. Harvard Business Review.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun