Bernadya - Untungnya hidup harus tetap berjalan
Jagad dunia maya kembali diramaikan oleh sebuah lagu dari pendatang baru--Bernadya namanya, dengan judul lagu Untungnya Hidup Harus Tetap Berjalan. Dalam dua bulan saja lagu ini telah diputar sebanyak 15 juta kali di saluran You tube.
Tentu ada alasan kuat kenapa lagu ini tampak begitu relate dengan kehidupan generasi sekarang, terutama tentu saja generasi millenial dan Gen-Z.
Lagu ini disajikan dengan aransemen sederhana, tetapi cukup mengena mendampingi lirik-lirik yang juga sederhana tanpa kata-kata metafora seperti umumnya sebuah lirik lagu.
Siapapun sepertinya bisa menyanyikan lagu ini dengan modal gitar akustik, tanpa partitur nada yang rumit. Kekuatan utama berada pada liriknya yang sangat mengena, dan relate bagi banyak pendengarnya.
Simak pada bagian reff yang seolah mengajak kita berhenti sejenak lalu melakukan perenungan tentang esensi kehidupan.
 ... Untungnya ... bumi masih berputar
  untungnya ... kutak pilih menyerah
  itu memang paling mudah
  untungnya kupilih yang lebih susah.
 ... Untungnya kupakai akal sehat
 untungnya hidup terus berjalan
 untungnya kubisa rasa
 hal-hal baik yang datangnya belakangan.
Lirik sederhana ini jika dielaborasi lebih dalam justru mengandung makna sufistik, tentang keteguhan hati, tentang optimisme, terutama pada bait "hal-hal baik yang datangnya belakangan."
Lagu itu mengalir seolah mengajak para pendengar berhenti sejenak dari krisis kehidupan, lalu diajak terbang jauh tinggi ke langit harap, seolah mengingatkan pada pesan-pesan sufistik Ibn Athailah dalam Al-Hikam:
"Kadang Dia telah membukakan bagimu pintu ketaatan, namun Dia belum membukakan bagimu pintu pengabulan-Nya (do'a). Dan kadang Dia menetapkanmu atas suatu dosa, namun menjadi wushul (sebab musabab) sampainya dirimu kepada Allah ."