Mohon tunggu...
Ahmad zaenal abidin
Ahmad zaenal abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjahit kata

Seorang penyulam yang percaya bahwa jahitan kata bisa merubah dunia

Selanjutnya

Tutup

Film

The Batman dan Peradaban kita

28 Maret 2022   12:22 Diperbarui: 28 Maret 2022   12:25 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

THE BATMAN

Perspektif Superhero peradaban seorang santri.

Jika pemangku jabatan publik tetap bekerja dengan mafia, jangan heran jika kelak ada sosok gila seperti Riddler ditengah kita.

****

Film The Batman adalah tentang sejumput asa, sebuah maha karya hebat para sineas kawakan dalam membungkus narasi dengan sinematografi jempolan, rugi rasanya jika hanya menyaksikan karya hebat ini dari streaming bajakan. 

The Batman masih bercerita dari sisi gelap sebuah kota bernama Gotham City, kota tempat bersalaman para mafia dan politisi, tempat yang penuh kebohongan dan kongkalingkong antara hitam dan putih hingga semua nampak abu-abu. 

Kali ini Batman mendapat sebuah tantangan dari orang biasa, orang-orang yang nyata dari keseharian kita, korban janji politik yang kerap kali dijadikan bahan dagangan untuk meraih suara bernama Riddler. 

Muak dengan polah kelakuan busuk para pemimpin hingga akhirnya memilih jalannya sendiri yang brutal dan sadis, hukum berada di tangan kanannya dan tangan kirinya memegang senjata, persis seperti kejadian yang menimpa negara kita akhir-akhir ini.

Riddler dan Batman boleh jadi juga ada di dalam diri kita, sosok yang memiliki masa lalu traumatik, berjalan diatas galau dan ragu meniti masa depan yang tak jua terlihat gemerlap, semua nampak gelap dan abu seperti gambaran Gotham city.

Seperti seorang santri yang mencoba tetap bahagia ditengah sempoyongan menuntut ilmu di tengah keterbatasan, kurang tidur, sedikit makan dan beratnya melawan rindu dan bosan.

Batman ingin mengeksplorasi perasaan kita, bagaimana tetap waras dalam kondisi pasca pandemi, tetap memiliki harapan ditengah oknum politisi yang kerap bekerja untuk kepentingan oligarki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun