Mohon tunggu...
AHMAD SARIP SAEPULOH
AHMAD SARIP SAEPULOH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menembus Batas, Menggapai Keberkahan

SEDERHANA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Madinah Al Munawarah (Kontroversi Syi'ib)

21 Mei 2021   16:45 Diperbarui: 21 Mei 2021   16:49 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya kaum Mukminin membentuk Daarul Arqoum sebagai badan musyawarah, maka di Si'ib lembaga tersebut benar-benar berdaulat dan membangun syari'at untuk dilaksanakan secara utuh oleh umat. Lembaga yang menjadikan wahyu sebagai hikmah, sumber hukum satu-satunya untuk berjalan diatas Shirothol Mustaqim, jalan kehidupan yang dibangun dengan dasar-dasar kebijakan ilmu yang dibangun oleh lembaga kerosulan. Seperti apa yang digambarkan didalam surat Yaa Siin.

1.      Yaa siin

2.      Demi Al Quran yang penuh hikmah

3.      Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul

4.      (yang berada) diatas jalan yang lurus

5.      (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang

Berdaulat Secara Ekonomi dan Politik

Pelajaran paling penting bagi kaum mukminin di Si'ib adalah ketika situasi kondisi memaksa mereka untuk berdaulat secara ekonomi dan politik. Mereka membangun ketahanan pangan selama 3 tahun tanpa pertolongan dari masyarakat luar di Mekah. Mereka mengatur dirinya sendiri secara politis. Membangun tata nilai sosial yang mapan. Tanpa kehidupan yang diatur dan teratur penuh loyalitas mereka akan terbawa suasana konflik, terutama ketika ketertekanan sosial ekonomi di awal-awal kehidupan mereka. Tanpa terasa mereka dididik oleh Allah secara alamiyah menjadi komunitas yang tangguh, seolah mereka dipersiapkan untuk menjadi penguasa berikutnya di Hijaz.

Selain gambaran dari Allah tentang kekalahan Romawi dari Persia akan berbalik menjadi sebuah kemenangan besar (surat Ruum), mereka diberi pelajaran penting tentang pergantian kekuasaan seperti apa yang digambarkan secara rinci didalam surat Shood. Ketika Allah menggambarkan begitu banyaknya bangsa-bangsa besar dimasa lalu telah dihancurkanNya. Terkena azab karena mendustakan Rosul yang memberi peringatan kepada mereka. Hal yang telah dilakukan oleh musyrikin Quraish kepada Rosulullah dan kaum mukminin.

Shaad:

12. Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun