Mohon tunggu...
Ahmad Fadhil
Ahmad Fadhil Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya menyukai otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Rokok Terkenal di Indonesia

5 Desember 2023   11:16 Diperbarui: 5 Desember 2023   11:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MINI RISET ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

 

Analisis laporan keuangan PT GUDANG GARAM tbk DAN ENTITAS ANAK

melalui perhitungan rasio keuangan likuiditas dan leverage

 

(Studi kasus pada  perusahaan industri tembakau di Indonesia)

Objek riset

:

Rasio likuiditas dan leverage yang bersumber pada laporan keuangan perusahaan :

PT GUDANG GARAM tbk DAN ENTITAS ANAK

Tujuan riset

:

Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi keuangan Perusahaan rokok di atas.

Menganalisis laporan keuangan perusahaan di atas.

Tahun riset

:

Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022

Batasan

:

Rasio likuiditas yang hitung adalah rasio lancar dan rasio kas

Rasio solvabilitas yg dihitung adalah Debt to Equity Ratio (DER) dan debt ratio

 

Data awal

Berikut grafik perkembangan ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset pada PT Pertamina Patriaga di Indonesia dari tahun 2018 sampai dengan 2021 :

Gambar 1. Grafik Perkembangan Ukuran Perusahaan pertamanina Patra Niaga

di Indonesia tahun 2018 s.d 2021

 

Sumber: Data sekunder diolah peneliti (2023)

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa perusahaan Gudang Garam terjadi penurunan dan kenaikan jika dilihat dari total asetnya. Pada tahun 2019 perusahan Gudang Garam terjadi penurunan sebesar 78,19 kemudian pada tahun 2020 sampai dengan 2021 terjadi kenaikan yang drastis, pada 2021 angka aset mencapai 89,96 kemudian pada tahun 2022 mecapai 88,56 terjadi penurun sebesar 1% dan rata-rata industri nya memiliki total 83,83. Namun pertumbuhan total aset PT Gudang Garam  di tahun 2019-2021 cukup konsisten dan stabil.

Penyajian data 

Tabel 1. Tabel data yang dibutuhkan untuk Analisis Rasio Keuangan

Data yang dibutuhkan

Tahun

     

2019

2020

2021

2022

Aset lancar

291.026

265.414

59.312.578

55.445.127

Utang lancar 

 

958.362

502.636

28.369.283

29.125.010

Kas dan setara kas

 

3.455.447

4.765.046

4.169.740

4.407.033

Total hutang

 

27.716.516

19.668.941

30.676.095

30.706.651

Total modal                

 

50.930.758

58.522.468

59.288.208

57.855.966

Total Aset

78,647,274

78,191,409

89,964,369

88,562,617

Sumber: Data sekunder diolah (2023)

Rasio Likuiditas 

Rasio yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:

Rasio lancar                    =  

Rasio kas                        =  

Tabel 2.1Tabel Perhitungan rasio lancar PT Gudang Garam

Tahun

Rasio lancar

2019

0,31

2020

0,52

2021

2,09

2022

1,91

Rata-rata Industri

2020,5

 

Gambar 2.1 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam

    

Dapat kita liat diagram diatas, rasio likuiditas atau Quick ratio PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 artinya setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 0,54 aset lancar. di tahun 2020 mereka mengalami penurunan menjadi 0,33 yang artinya kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek menurun dibandingkan tahun 2019, selanjutnya pada tahun 2021 terjadi kenaikan berjumlah 0,51 hal ini sama seperti tahun sebelumnya berarti kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek semakin tinggi yang artinya terjadi kenaikan. di tahun 2022 likuiditas kembali mengalami kenaikan yaitu mencapai 0,53 hal ini tentunya berdampak pada perhitungan rata-rata industrinya dan rasio likuiditas Pt Gudang Garam dapat di katakan baik.

 

 

 

Tabel 2.2 Tabel Perhitungan rasio kas PT Gudang Garam

Tahun

Rasio kas

2019

0,003

2020

0,009

2021

0,14

2022

0,15

Rata-rata Industri

2020,5

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2.2 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurut diagram diatas, rasio kas PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 0,009 di tahun selanjutnya 2021 kembali terjadi kenaikan 0,14 dan di tahun 2022 terjadi kembali kenaikan rasio kas berjumlah 0,15 hal ini berarti baik dalam perhitungan kas karena dalam menjamin kewajiban jangka pende semakin tinggi tentunya akan semakin baik hal ini menandakan bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajibab jangka pendeknya dengan menggusnakan kas yang di milikinya.

 

Rasio Solvabilitas

Rasio yang digunakan adalah Debt ratio . Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:

            DER                             =  

Tabel 2.3Tabel Perhitungan Leverage PT Pertamina Patra Niaga

Tahun

Debt to equity ratio

2019

0,35

2020

0,25

2021

0,34

2022

0,34

Rata-rata Industri

0,32

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2.3 Diagram rasio solvabilitas PT Gudang Garam

 

menurut diagram diatas, rasio leverage PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,35 yang artinya dari semua modal yang dimiliki perusahaan sebesar 0,35 yang di danai oleh hutang, di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 0,25 hal ini cukup baik di karenakan semakin rendah rasio debt to equity maka semakin baik karena menunjukan bahwa perusahaan memiliki tingkat ketergantuan utang yang lebih rendah dan memiliki modal sendiri yang lebih kuat, namun pada tahun 2020 terjadi sedikit kenaikan menjadi 0,34 dan selanjutnya pada tahun 2021 kembali terjadi kenaikan yang cukup drastis sebesar 0,34 hal ini tentunya kurang baik untuk perusahaan di karenkan pengelolaan utang yang kurang efisien.

 

Rasio Profitabilitas

Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:

            Profit Margin Ratio(GPM)           =  

Tabel 2.4Tabel Perhitungan rasio Profitabilitas PT Gudang Garam

Tahun

GPM

2019

0,54

2020

0,33

2021

0,51

2022

0,53

Rata-rata Industri

0,4775

Gambar 2.4 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berdasarkan diagram diatas, rasio profitabilitas PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 atau 2% artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor sebesar 2% dari penjualan yang di terimanya,tahun berikutnya 2020 terjadi sedikit penurunan berjumlah 0,03 kemudian di tahun 2020 terjadi penurunan di angka 0,0005 namun pada 2021 terjadi kenaikan yang cukup signifikan dan drastis yaitu berjumlah 9,05 dan mempunyai rata-rata di atas industrinya hal ini baik karena semakin tinggi profitabilitas maka kinerja keuangan semakin membaik karena profitabilitas menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi dalam mengoperasikan bisninya.

 

Kesimpulan

Rasio likuiditas dapat dikatakan bahwa keadaan perusahaan baik dalam hal

kemampuan untuk membayar hutang yang segera jatuh tempo dengan aktiva yang

segera dapat diuangkan dan dalam membayar kewajiban tidak memerlukan waktu

lama untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya. Untuk rasio profitabilitas,

perusahaan belum menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri dalam

berinvestasi. Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk mendapatkan keuntungan dalam

penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Berdasarkan data

yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Gudang Garam tbk masih

memiliki potensi untuk memeberikan keuntungan kepada investor. Untuk

menyongsong masa depan yang semakin kompetitif, maka perusahaan PT. Gudang

Garam Tbk perlu melakukan reformulasi dan strategi jangka panjang. Kinerja

keuangan dapat ditingkatkan dengan pengelolaan keuangan yang tepat terutama dari

segi perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan. Efesiensi dapat dicapai dengan

peningkatan biaya total harus pula diiringi dengan peningkatan laba/penjualan yang

dihasilkan.

 

Referensi

Laporan Keuangan PT Gudang Garam 2019-2020( https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2020_FINAL.pdff)

 

Laporan Keuangan Pt Pertamina Patra Niaga 2021-2022 (https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2022_FINAL.pdf)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun