MINI RISET ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Â
Analisis laporan keuangan PT GUDANG GARAM tbk DAN ENTITAS ANAK
melalui perhitungan rasio keuangan likuiditas dan leverage
Â
(Studi kasus pada  perusahaan industri tembakau di Indonesia)
Objek riset
:
Rasio likuiditas dan leverage yang bersumber pada laporan keuangan perusahaan :
PT GUDANG GARAM tbk DAN ENTITAS ANAK
Tujuan riset
:
Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi keuangan Perusahaan rokok di atas.
Menganalisis laporan keuangan perusahaan di atas.
Tahun riset
:
Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022
Batasan
:
Rasio likuiditas yang hitung adalah rasio lancar dan rasio kas
Rasio solvabilitas yg dihitung adalah Debt to Equity Ratio (DER) dan debt ratio
Â
Data awal
Berikut grafik perkembangan ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset pada PT Pertamina Patriaga di Indonesia dari tahun 2018 sampai dengan 2021 :
Gambar 1. Grafik Perkembangan Ukuran Perusahaan pertamanina Patra Niaga
di Indonesia tahun 2018 s.d 2021
Â
Sumber: Data sekunder diolah peneliti (2023)
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa perusahaan Gudang Garam terjadi penurunan dan kenaikan jika dilihat dari total asetnya. Pada tahun 2019 perusahan Gudang Garam terjadi penurunan sebesar 78,19 kemudian pada tahun 2020 sampai dengan 2021 terjadi kenaikan yang drastis, pada 2021 angka aset mencapai 89,96 kemudian pada tahun 2022 mecapai 88,56 terjadi penurun sebesar 1% dan rata-rata industri nya memiliki total 83,83. Namun pertumbuhan total aset PT Gudang Garam  di tahun 2019-2021 cukup konsisten dan stabil.
Penyajian dataÂ
Tabel 1. Tabel data yang dibutuhkan untuk Analisis Rasio Keuangan
Data yang dibutuhkan
Tahun
  Â
2019
2020
2021
2022
Aset lancar
291.026
265.414
59.312.578
55.445.127
Utang lancarÂ
Â
958.362
502.636
28.369.283
29.125.010
Kas dan setara kas
Â
3.455.447
4.765.046
4.169.740
4.407.033
Total hutang
Â
27.716.516
19.668.941
30.676.095
30.706.651
Total modal        Â
Â
50.930.758
58.522.468
59.288.208
57.855.966
Total Aset
78,647,274
78,191,409
89,964,369
88,562,617
Sumber: Data sekunder diolah (2023)
Rasio LikuiditasÂ
Rasio yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Rasio lancar           = Â
Rasio kas             = Â
Tabel 2.1Tabel Perhitungan rasio lancar PT Gudang Garam
Tahun
Rasio lancar
2019
0,31
2020
0,52
2021
2,09
2022
1,91
Rata-rata Industri
2020,5
Â
Gambar 2.1 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam
  Â
Dapat kita liat diagram diatas, rasio likuiditas atau Quick ratio PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 artinya setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 0,54 aset lancar. di tahun 2020 mereka mengalami penurunan menjadi 0,33 yang artinya kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek menurun dibandingkan tahun 2019, selanjutnya pada tahun 2021 terjadi kenaikan berjumlah 0,51 hal ini sama seperti tahun sebelumnya berarti kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek semakin tinggi yang artinya terjadi kenaikan. di tahun 2022 likuiditas kembali mengalami kenaikan yaitu mencapai 0,53 hal ini tentunya berdampak pada perhitungan rata-rata industrinya dan rasio likuiditas Pt Gudang Garam dapat di katakan baik.
Â
Â
Â
Tabel 2.2 Tabel Perhitungan rasio kas PT Gudang Garam
Tahun
Rasio kas
2019
0,003
2020
0,009
2021
0,14
2022
0,15
Rata-rata Industri
2020,5
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Gambar 2.2 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Menurut diagram diatas, rasio kas PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 di tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 0,009 di tahun selanjutnya 2021 kembali terjadi kenaikan 0,14 dan di tahun 2022 terjadi kembali kenaikan rasio kas berjumlah 0,15 hal ini berarti baik dalam perhitungan kas karena dalam menjamin kewajiban jangka pende semakin tinggi tentunya akan semakin baik hal ini menandakan bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajibab jangka pendeknya dengan menggusnakan kas yang di milikinya.
Â
Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan adalah Debt ratio . Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
      DER               = Â
Tabel 2.3Tabel Perhitungan Leverage PT Pertamina Patra Niaga
Tahun
Debt to equity ratio
2019
0,35
2020
0,25
2021
0,34
2022
0,34
Rata-rata Industri
0,32
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Gambar 2.3 Diagram rasio solvabilitas PT Gudang Garam
Â
menurut diagram diatas, rasio leverage PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,35 yang artinya dari semua modal yang dimiliki perusahaan sebesar 0,35 yang di danai oleh hutang, di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 0,25 hal ini cukup baik di karenakan semakin rendah rasio debt to equity maka semakin baik karena menunjukan bahwa perusahaan memiliki tingkat ketergantuan utang yang lebih rendah dan memiliki modal sendiri yang lebih kuat, namun pada tahun 2020 terjadi sedikit kenaikan menjadi 0,34 dan selanjutnya pada tahun 2021 kembali terjadi kenaikan yang cukup drastis sebesar 0,34 hal ini tentunya kurang baik untuk perusahaan di karenkan pengelolaan utang yang kurang efisien.
Â
Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
      Profit Margin Ratio(GPM)      = Â
Tabel 2.4Tabel Perhitungan rasio Profitabilitas PT Gudang Garam
Tahun
GPM
2019
0,54
2020
0,33
2021
0,51
2022
0,53
Rata-rata Industri
0,4775
Gambar 2.4 Diagram rasio lancar PT Gudang Garam
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Berdasarkan diagram diatas, rasio profitabilitas PT Gudang Garam di tahun 2019 adalah 0,54 atau 2% artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor sebesar 2% dari penjualan yang di terimanya,tahun berikutnya 2020 terjadi sedikit penurunan berjumlah 0,03 kemudian di tahun 2020 terjadi penurunan di angka 0,0005 namun pada 2021 terjadi kenaikan yang cukup signifikan dan drastis yaitu berjumlah 9,05 dan mempunyai rata-rata di atas industrinya hal ini baik karena semakin tinggi profitabilitas maka kinerja keuangan semakin membaik karena profitabilitas menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi dalam mengoperasikan bisninya.
Â
Kesimpulan
Rasio likuiditas dapat dikatakan bahwa keadaan perusahaan baik dalam hal
kemampuan untuk membayar hutang yang segera jatuh tempo dengan aktiva yang
segera dapat diuangkan dan dalam membayar kewajiban tidak memerlukan waktu
lama untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya. Untuk rasio profitabilitas,
perusahaan belum menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri dalam
berinvestasi. Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk mendapatkan keuntungan dalam
penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Berdasarkan data
yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Gudang Garam tbk masih
memiliki potensi untuk memeberikan keuntungan kepada investor. Untuk
menyongsong masa depan yang semakin kompetitif, maka perusahaan PT. Gudang
Garam Tbk perlu melakukan reformulasi dan strategi jangka panjang. Kinerja
keuangan dapat ditingkatkan dengan pengelolaan keuangan yang tepat terutama dari
segi perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan. Efesiensi dapat dicapai dengan
peningkatan biaya total harus pula diiringi dengan peningkatan laba/penjualan yang
dihasilkan.
Â
Referensi
Laporan Keuangan PT Gudang Garam 2019-2020( https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2020_FINAL.pdff)
Â
Laporan Keuangan Pt Pertamina Patra Niaga 2021-2022 (https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2022_FINAL.pdf)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H