Sebuah kehormatan bagi Dimas dapat ikut menjalankan misi ini sebagai misi pertamanya. Ada rasa berdebar dan tidak sabar. Namun, ada rasa kekurangan juga.
Mursyid dan Rahmat jelas ikut Ketua Wirapati. Dimas ingin sekali mengajak mereka berdua. Lumayan untuk mengukur sampai mana kemampuan mereka.
Dimas sering memberikan latihan pada Mursyid dan Rahmat di luar waktu latihan formal. Ia mengajarkan teknik pernapasan untuk mengoptimalkan kekuatan tenaga dalam. Meskipun senjata yang mereka gunakan berbeda, tetapi menambahkan beberapa ilmu tingkat lanjut itu tidak ada masalah dan menjadi keharusan.
Dimas pun mengangkat tangan dalam forum dan mengutarakan pendapatnya. Reaksi yang diterima oleh anggota laskar yang lain ternyata sama. Mereka menolak.
"Apa kau sudah gila?" sahut salah seorang pria.
"Kita ini butuh kecepatan dalam eksekusi bukan untuk sekedar menyergap musuh," cela salah satu wanita.
Dimas malah membuat forum menjadi gaduh. Permintaannya memang sungguh aneh. Ia sendiri juga mengakui itu setelah mengutarakannya. Boleh dikatakan cukup teledor. Orang baru masuk laskar dan baru memulai misi pertamanya, tetapi sudah minta yang aneh-aneh. Keinginannya itu lebih besar hingga ia lupa diri kalau masih menjadi anggota baru.
Ketua Wirapati masih menimang dalam kegaduhan. Beberapa anggota laskar bahkan mendekat dan menguatkan penolakannya. Inani yang berdiri bersebelahan dengan Dimas pun turut serta mendekat. Ia dari tadi tidak mengutarakan apa pun saat kegaduhan di mulai.
Perundingan semakin alot saat Inani terlibat. Salah satu anggota laskar semakin memperkuat argumennya. Inani juga semakin sering menepuk dada seolah menyanggupi kesediaan.
Akhirnya, mereka pun kembali ke posisi masing-masing meninggalkan ketua sendiri di depan. Tampak wajah anggota yang lain kesal dan memasang pandangan tajam ke arah Dimas, kecuali Inani.
"Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, Dimas. Kau boleh mengajak dua kawanmu itu, tetapi kau harus bertanggung jawab dan selalu menuruti perintah pemimpin regu-mu yaitu Saudari Inani. Kau paham, Dimas?" seru Ketua Wirapati.