Apabila demikian, sang superjumbo memang pilihan yang tepat untuk menjawab itu namun ada konsekwensi dalam hal biaya pengoperasiannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Maskapai adalah pelanggan pabrikan pesawat sehingga apa yang dibuat oleh pabrikan memang akan selalu juga berdasaekan kebutuhan maskapai dalam melayani mobilitas penggunanya yaitu air traveler baik itu jarak dekat, sedang dan jauh.
Pertanyaan demi pertanyaan bergulir namun dengan pernyataan-pernyataan dari para maskapai sebagai pengguna Airbus A-380 justru mengisyaratkan kebenaran akan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Era pesawat jumbo memang sudah usai dan waktu juga yang menjawab bahwa sang superjumbo hadir di waktu yang salah walau dengan teknologi terkini.
Apabila memang sebuah kegagalan, hal ini bukanlah pintu pembuka malapetaka bagi Airbus dengan melihat kesuksesan produk mereka yang lain terutama Airbus A-350 nya yang bersaing dengan Boeing B-787 Dreamliner.
Hal yang sama bisa dikatakan di pihak Boeing pada produk mereka yaitu Boeing B-767 yang hadir di waktu yang salah pula ketika industri aviasi sedang lesu dan bersaing dengan pesawat Airbus A-310 yang juga diluncurkan oleh Airbus saat itu namun Boeing meraih sukses besar di Boeing B-737 dan B-747 nya.
Namun satu hal yang pasti adalah kehadiran sang superjumbo membuat berjuta-juta pasang mata terkesima dan ingin merasakan sensasi istana di Angkasa tersebut.
Perspektif memang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan namun berdasarksn dengan data dan studi yang dilakukan, disaat yang sama ego bisa muncul dan membelokan jalan menuju hasil akhir yang sesuai dengan yang berkembang.
Pesawat Boeing B-747 mengawali era Jumbo akan tetapi Airbus A-380 lah yang mengakhiri era jumbo namun dengan kemeriahan dan antusiasme yang tinggi tidak hanya dikalangan industri aviasi saja namun seluruh dunia.
Keluarnya kedua pesawat jumbo nanti menyisakan persaingan antara kedua pabrikan dimana salah satunya  pada pesawat berbadan lebar yang menarik untuk dicermati yaitu antara Airbus dengan A-350 nya dan Boeing dengan B-787 nya serta Boeing B-777 generasi ketiga (walau banyak masalah dalam mendapatkan sertifikasi).
Tetaplah Hiasi Angkasa dan Penuhi Bandara wahai Airbus dan Boeing.
Salam Aviasi.