Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Efek Penerbangan dalam Pariwisata pada Pandemi

28 Juni 2020   17:00 Diperbarui: 28 Juni 2020   18:48 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya beberapa maskapai banyak yang mencari solusi untuk bertahan dalam pandemi kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan mereka seperti pabrikan pesawat, perusahaan leasing dan juga Pemerintah.

Beberapa maskapai juga sudah gulung tikar dan yang terakhir adalah maskapai NokScoot, sebuah maskapai berbiaya rendah di Thailand.

Maskapai besar juga banyak yang memparkir pesawatnya  selama ini dan bahkan ada yang mempensiunkan dini beberapa armadanya yang terbilang masih baru.

Maskapai Qantas baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan penerbangan dengan Airbus A380 hingga tahun 2023, Air France telah mempensiunkan seluruh armada A380 nya dengan penerbangan terakhirnya dengan nomor penerbangan AF380 dari Paris pada tanggal 26 Juni yang lalu.

Dan sebagai akibatnya destinasi wisata yang biasanya terisi oleh kerumunan turis dari berbagai dunia kini terlihat kosong tanpa ada kegiatan pariwisata.

Maskapai ICU

Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) pada kru pesawat telah banyak menimbulkan pro dan kontra dari beberapa kalangan baik itu dari kalangan dunia penerbangan maupun umum.

Beberapa maskapai telah menerapkan penggunaan APD pada kru pesawatnya termasuk penggunaan baju seperti yang digunakan oleh perawat di Rumah Sakit.

Sederet maskapai seperti Emirates, Korean Air dan AirAsia serta Oman Air telah memberlakukan ini kepada para kru dan petugas di darat yang banyak melakukan interaksi dengan penumpang.

Hal ini tidak dapat dikatakan bahwa maskapai tersebut sebagai maskapai ICU seperti yang diperdebatkan oleh beberapa kalangan, paling tidak dari sisi maskapai itu sendiri yang telah menunjukan keseriusannya dalam memproteksi pelanggannya dan kru nya dalam pandemi.

Petinggi Emirates mengatakan dalam sebuah situs online penerbangan bahwa penggunaan APD pada kru nya bukan untuk penggunaan jangka Panjang namun untuk saat ini menjadi perhatian khusus manajemen dalam membantu dalam pencegahan penyebaran coronavirus.

Bandara adalah Benteng Pertahanan

Bila menghitung waktu penerbangan dari Dubai ke Hong Kong adalah 7 jam dan 55 menit dan untuk Jakarta ke Sorong bila non stop akan berlangsung selama 4 jam dan 5 menit seharusnya akan memberikan banyak waktu kepada petugas yang mengecek ulang semua dokumen penumpang yang sudah berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun