Mohon tunggu...
Ahmad Wijaya
Ahmad Wijaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo

Pengamat dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Popularitas Antitesa Moralitas?

26 Agustus 2023   14:31 Diperbarui: 27 Agustus 2023   18:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang bisa lebih memuaskan daripada melihat angka likes dan komentar membludak di setiap postingan Anda? Jika mengambil selfie di tengah kecelakaan lalu lintas atau menggelar drama pribadi di medsos adalah harga yang harus dibayar untuk popularitas, mengapa tidak? Ingat, popularitas sementara itu lebih baik daripada integritas abadi.

The Irony of Being Immorally Popular

Bagian paling lucu dari semua ini adalah bahwa orang-orang yang benar-benar gila popularitas sering kali tidak menyadari ironi besar di balik tindakan mereka. Mereka mungkin berteriak tentang kejujuran dan integritas sambil secara diam-diam bermain di belakang panggung untuk mencapai popularitas yang lebih tinggi. Tetapi hei, selama orang tidak tahu, semuanya baik-baik saja, bukan?

A Brave New World of Popularity

Jadi, apakah moralitas benar-benar penting? Atau apakah itu hanya konsep usang yang perlu ditinggalkan demi memenuhi hasrat untuk menjadi pusat perhatian? Dalam dunia yang dipenuhi dengan gila popularitas dan keabaiannya terhadap moralitas, tampaknya semuanya mungkin. Bagaimana dengan mencoba melakukan tindakan-tindakan kontroversial, mengabaikan nilai-nilai etika, dan merayakan popularitas dengan cara yang tidak masuk akal? Karena, akhirnya, apakah itu popularitas yang sebenarnya jika Anda tidak mendapatkan sedikit drama dan kekacauan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun