Apa yang bisa lebih memuaskan daripada melihat angka likes dan komentar membludak di setiap postingan Anda? Jika mengambil selfie di tengah kecelakaan lalu lintas atau menggelar drama pribadi di medsos adalah harga yang harus dibayar untuk popularitas, mengapa tidak? Ingat, popularitas sementara itu lebih baik daripada integritas abadi.
The Irony of Being Immorally Popular
Bagian paling lucu dari semua ini adalah bahwa orang-orang yang benar-benar gila popularitas sering kali tidak menyadari ironi besar di balik tindakan mereka. Mereka mungkin berteriak tentang kejujuran dan integritas sambil secara diam-diam bermain di belakang panggung untuk mencapai popularitas yang lebih tinggi. Tetapi hei, selama orang tidak tahu, semuanya baik-baik saja, bukan?
A Brave New World of Popularity
Jadi, apakah moralitas benar-benar penting? Atau apakah itu hanya konsep usang yang perlu ditinggalkan demi memenuhi hasrat untuk menjadi pusat perhatian? Dalam dunia yang dipenuhi dengan gila popularitas dan keabaiannya terhadap moralitas, tampaknya semuanya mungkin. Bagaimana dengan mencoba melakukan tindakan-tindakan kontroversial, mengabaikan nilai-nilai etika, dan merayakan popularitas dengan cara yang tidak masuk akal? Karena, akhirnya, apakah itu popularitas yang sebenarnya jika Anda tidak mendapatkan sedikit drama dan kekacauan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H