Keenam: Eksplorasi Alam: Belajar dari Lingkungan Sekitar; Mengunjungi taman atau kebun sekolah memberi siswa kesempatan untuk belajar secara langsung tentang ekosistem. Pengamatan langsung dan diskusi setelahnya mengasah rasa ingin tahu, kemampuan bertanya, dan pemahaman ilmiah.
Singktnya model pendekatan deep learning pada anak kelas 2 SD menciptakan pengalaman belajar yang interaktif, kolaboratif, dan mendalam. Hal ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep secara lebih baik, tetapi juga menumbuhkan keterampilan penting seperti kreativitas, berpikir kritis, dan kolaborasi. untuk hal itu, maka pra pemangku Kepentingan, perlu melakukkan upaya-upaya yang strategis, diantaranya: 1) Kepala Sekolah: -Mendukung implementasi kurikulum berbasis proyek dan eksplorasi, dan menyediakan pelatihan untuk guru agar dapat menggunakan metode deep learning secara efektif; 2) Guru: -Mengintegrasikan permainan, proyek kreatif, dan diskusi kelas ke dalam pembelajaran sehari-hari, dan Mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berkolaborasi dengan teman sekelas. 3) Tenaga Kependidikan: -Menyediakan fasilitas pendukung seperti media belajar interaktif dan ruang eksplorasi, dan Memastikan lingkungan sekolah mendukung pembelajaran berbasis deep learning.
Dengan penerapan yang strategis, pendekatan deep learning dapat menjadi dasar penting untuk membangun generasi emas Indonesia yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era 5.0. Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang bermakna bagi masa depan bangsa. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H