Proyek-proyek yang menggabungkan elemen teknologi dan kreativitas akan membantu siswa memahami aplikasi praktis dari pengetahuan mereka dan meningkatkan kemampuan problem-solving. Pembelajaran berbasis proyek juga mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan berinovasi, keterampilan yang sangat dibutuhkan di era Industri 4.0.
Endingnya, menghadapi bonus demografi 2030 dan era Industri 4.0, Indonesia harus memastikan bahwa sistem pendidikannya mampu menghasilkan talenta muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Integrasi kurikulum yang relevan dengan teknologi terbaru, fokus pada pengembangan kompetensi digital dan keterampilan teknis, serta adopsi metode pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif adalah langkah-langkah kunci yang harus diambil.
Pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung inovasi dan kreativitas. Dengan persiapan yang tepat, talenta muda Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Wallahu A'lam.
________________
*) Tulisan ini pengembangan kedua dari usulan Dr. Yana Aditia setelelah merevew tulisan sebelumnya "Pengaruh Era Disrupsi pada Pekerjaan, Tenaga Kerja dan Tempat Kerja" dipublis Kompasiana (10/07/024) Kado untuk FTK-UIN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H