Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bahasa Inggris Di TKIT An Nahl Grandwisata Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesulitan Mendidik Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

28 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 28 Januari 2021   20:43 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak – anak memang suka bermain dengan gadget, namun ketika gadget itu digunakan untuk belajar ada hal yang berbeda. Mereka cepat bosan. Disini guru atau pendidik dituntut untuk menjadi kreatif bagaimana menghidupkan suasana belajar online agar anak tidak cepat bosan. Kegiatan belajar yang hanya duduk di depan layar, akan membuat anak cepat mengantuk atau malah tidak fokus. 

Dalam perencanaan pembelajaran untuk menghadapi masalah seperti ini, kami merencanakan kegiatan belajar tidak hanya duduk didepan layar seperti kegiatan bermain dengan mainanya, mewarnai, menggunting. 

Stimulasi juga diberikan  anak melakukan gerakan-gerakan fisik seperti senam, melompat, membungkuk dan kegiatan fisik lainya. Jadi kegiatan belajar online tidak semata-mata duduk didepan layar sehingga anak tidak cepat bosan. 

- Siswa enggan mengikuti tatap muka secara virtual

Permasalahan ini mungkin agak berat karena siswa tidak mau mengikuti tatap muka virtual. Dengan tidak adanya tatap muka secara virtual , membuat kedekatan guru dan siswa yang sudah terjalin akan menjadi renggang. Kedekatan guru dan siswa sangat penting untuk membuat suasanya nyaman sehingga siswa tidak merasa canggung untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan ketika proses belajar sedang berlangsung. 

Absensi tatap muka baik secara klasikal ataupun secara virtual menjadikan anak menganggap guru adalah orang yang jauh dan bahkan sebagai orang asing. Anak usia dini akan menutup diri dan merasa malu ketika bertemu dengan orang yang lama tidak pernah dilihat. Hal ini akan mengganggu proses pembelajaran karena guru harus melakukan pendekatan ulang. 

Disini bimbingan orang tua sangat penting untuk memahamkan anak agar mau mengikuti tatap muka secara virtual. Dengan dukungan moral serta mempersiapkan segala keperluan ketika akan belajar diharapkana anak akan mau mengikuti tatap muka virtual. 

Jalan terakhir ketika siswa benar-benar tidak mau mengikuti pembelajaran tatap muka virtual adalah dengan mengirimkan video pembelajaran. Kemudian,  video pembelajaran tersebut ditonton bersama bimbingan orang tua. 

Menuju kenyamanan belajar secara virtual 

Semua mengalami perubahan oleh karena itu diperlukan adaptasi yang cepat untuk menghadapi perubahan tersebut. Ide kreatif muncul dari para guru. Guru-guru kami yang tadinya minim pengetahuan bagaimana membuat video pembelajaran, sekarang menjadi terbiasa dan menghasilkan karya yang luar biasa. 

Dengan segala usaha, ide kreatif dan kerjasama, diharapkan akan menciptakan rasa nyaman bagi siswa untuk belajar secara virtual. Membangun komunikasi dengan orang tua serta melakukan kerjasama yang baik adalah solusi mengatasi segala kesulitan dalam mengantarkan siswa-siswa kami untuk memperoleh pendidikan terbaik dalam kondisi apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun