“Dosenmu itu sesat nak, dia menafsirkan al-Quran menggunakan akal pikiran, padahal hal tersebut tidak boleh, dan abah tidak rela kau berguru pada orang yang mencaci ulama, dosenmu menyalahkan penafsiran para ulama seolah-olah dirinnyalah yang paling pandai, dan bukankah aku sudah menceritakan padamu nak mengeni kisah abrahah, dan seharusnya kau menyangggahnya”
Kau harusnya meyeanggah bahwa pasukan gajah itu tidak tinggal dii arab melainkan datangnnya dari yaman dan jangan lupa bahwa di daerah arab ada tho’if yang sangat sejuk, rindang dan subur, maka di sanalah pasukan abrahah mengistirahatkan gajahnya sebelum menyerang mekkah”. Suara abah guru terhenti sejenak lalu melanjutkan”Pulang lah nak ilmumu masih belum cukup, pulang lah nak, lanjutkan ngajimu pada kiyai Fatih, abah takut kau akan tersesat lebih jauh”
Raihan terdiam merenungi apa yang baru terjadi padannya, padahal baru satu kali dia belajar di Uneversitas bergengsi, dia sudah terbawa arus pemikiran sesat Dr faisol, ternyata ilmu agama nya masih kurang dan sepertinya dia harus kembali lagi ke kampung untuk melanjutkan ngajinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H