Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Sejarah dari Sumber Arsip Peta Kuno

27 Januari 2022   15:13 Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:06 4080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Gandasoli A 0101A2, Koleksi Frederik de Haan, Arsip Nasional Republik Indonesia

Yang bagiku sangat menarik adalah koleksi khazanah peta kuno yang berkenaan dengan wilayah Kabupaten Karawang pada masa lalu yang kemudian dipecah menjadi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Penamaan suatu tempat atau wilayah geografis oleh bangsa Belanda yang notebene didahului oleh VOC hingga pemerintahan kolonial Hindia Belanda tentu saja agak berbeda dengan pengucapan atau pelafalan dan tulisan dalam bahasa Sunda. Hal ini dalam ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu sejarah sering disebit (verbastering). Maksudanya adalah apa yang didengar, dituliskan dan diucapkan kembali tidak sama atau jauh berbeda dengan nama atau lebih sedikit menyimpang dari istilah aslinya.

Dalam penelitian sejarah yang aku lakukan, secara sengaja aku hanya memfokuskan pada 3 (tiga) wilayah tersebut, walaupun secara sedikit aku ulas juga tentang wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi serta Kabupaten Meester Cornelis yang sekarang dikenal sebagai Kecamatan Jatinegara dan sekitarnya. Demikian pula wilayah lain, seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

Kartografi

Kartografi ( /kɑːrˈtɒɡrəfi/; berasal dari bahasa Yunani chartes χάρτης, yang artinya papirus, selembar kertas, peta dan graphein γράφειν, yang artinya tulis), merupakan sebuah studi dan seni membuat peta. Kartografi menggabungkan sains, estetika dan teknik untuk bisa menyatakan bahwa realitas (atau realitas yang dibayangkan) dapat dimodelkan dengan cara yang bisa mengomunikasikan informasi spasial secara efektif.

Kartografer

Merujuk pada Brainly, yang dimaksud dengan kartografer adalah istilah yang menunjuk pada orang atau pelaku yang membuat peta. Adapun istilah yang menunjuk pada ilmu pembuatan peta adalah kartografi.

Berdasarkan pada pendapat Aryono Prihandito, yang dimaksud dengan kartografi adalah suatu ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai peta, mulai dari proses pengumpulan data, proses pengolahan data, proses simbolisasi, proses penggambaran, proses analisa peta hingga proses interpretasi peta.

Kartografi dalam hal ini dipandang pula oleh ahli sebagai seni tersendiri. Oleh sebab itu, seorang kartografer atau pembuat peta harus memiliki syarat kecakapan sebagai berikut:

  1. Pengetahuan geografis sebanyak 50%
  2. Pengetahuan bidang seni sebanyak 30%
  3. Pengetahuan matematis sebanyak 10%
  4. Pengetahuan peta sebanyak 10%

Dari hasil penelitianku itu muncul beberapa nama kartografer, sebut saja, misalnya: Gerard van Keulen, H. de Roo, J.A. Krajenbrink, J.C. Kaldeweij, J.G. Mathee, Jeremias van Riemsdyk, Nicolaas Engelhard, Reyner de Klerk, S.F. Eerhardt, W.F. Eerhardt, Wimmercrantz dan masih banyak lagi yang lain, termasuk kartografer anonim dan barangkali kartografer ghostwritter.

Beberapa nama di antara para kartografer itu aku duga inilah yang kemudian pernah menjadi Gouverneur Generaal Vereenigde Oostindische Compagnie (Gubernur Jenderal Persatuan Perusahaan Hindia Timur, VOC), seperti:  Jeremias van Riemsdyk dan Reyner de Klerk.

Sementara peta-peta kuno yang aku temukan, misalnya: Bekasi (14), Cikao (4), Cipamingkis (6), Citarum (9), Gandasoli (4), Jawa (9), Jawa Barat (5), Karangsambung (1), Karawang (8), Pamanukan (1), Purwakarta (2), Sindangkasih (2), Tanjungpura (2) dan Wanayasa (2). Sedangkan peta-peta kuno semi modern yang aku temukan, misalnya: Indonesia (3), Karawang (8), Purwakarta (6) dan Subang (2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun