Pandemi Covid-19 memang berimbas pada sendi-sendi kehidupan sosial utamanya perekonomian rakyat. Namun di Kabupaten Lamongan pada tahun pandemi ini masih tergolong selamat dari ancaman anjloknya salah satu perekonomian yakni di sektor perikanan.
Secara umum sektor perikanan di Kabupaten Lamongan selama pandemi Covid-19 ini tidak berpengaruh signifikan. Akan tetapi perubahan iklimlah yang justru mempengaruhi, sehingga membuat suplai atau pasokan ikan berkurang. Karena suplai berkurang, harga ikan akhirnya naik.Â
Memasuki musim hujan menjadikan para petani lebih semangat karena harga ikan naik, sehingga para petani termotivasi untuk meningkatkan produktivitas perikanannya untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan. Tahun pandemi ini justru pengaruh yang paling dirasakan para petani soal musim kemarau dan hujan. Semasa musim kemarau kemarin sejak bulan Maret Tahun 2020 ini berimbas pada pasokan ikan atau suplai ikan yang berkurang.
Sejauh ini pasokan yang diterima Pasar Ikan Lamongan rata-rata dipasok oleh para petani di desa sekitar kota Lamongan dan kota tetangga, Tuban dan Gresik. Rata-rata pasokan ikan tawarnya lebih besar, sementara pasokan ikan air laut prosentasenya lebih kecil karena tidak sampai 5 %. Kestabilan sektor perikanan ini juga justru malah menguntungkan para petani tambak, karena dengan stabilnya pasokan, maka harga ikan ikut terangkat. Kalau masalah harga jual ikan sekarang sudah naik, karena pasokan kurang dan itu sesuai hukum ekonomi.
Dari data yang didapat menyebutkan rincian harga ikan tawar di bulan November antara lain Ikan Bandeng per kilogramnya Rp 12.000 hingga Rp 20.00 di tingkatan pengepul. Sementara di tingkatan eceran Rp 15.000 sampai Rp 24.000 di pengecer. Untuk ikan Mujair, Tombro, Udang, Bader dan Lele harga variasinya mulai Rp 22.000 sampai 55.000 ditingkat pengecer dan pengepul. Sementara untuk harga Ikan Air Laut Tongkol, cumi-cumi, Kuniran, Bawal harga variasinya mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 33.000 di tingkatan pengecer dan pengepul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H