Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menganalisis 9 Unsur Interpretasi Citra Menggunakan 3 Satelit yang Berbeda di Kabupaten Murung Raya

23 Oktober 2024   21:57 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:27 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Cakupan Luas: Citra satelit ini mencakup area yang luas, yang memungkinkan pemetaan keseluruhan Murung Raya. Ini memudahkan pemahaman distribusi geografis secara makro, termasuk hutan, aliran sungai besar, dan perbatasan administratif.
2. Deteksi Hotspot: Titik merah menunjukkan kemungkinan titik api atau kebakaran hutan. Ini sangat membantu sistem peringatan dini dan pemantauan kebakaran hutan di wilayah yang rawan.
3. Identifikasi Sumber Daya Alam: Peta ini bermanfaat untuk pemetaan sumber daya alam, pengelolaan konservasi hutan, dan perencanaan pembangunan wilayah karena menunjukkan area hutan yang luas dan beberapa badan air besar.
4. Analisis Aliran Sungai: Garis aliran sungai yang dapat diidentifikasi dari gambar ini memungkinkan untuk memantau kualitas jalur aliran sungai dan mendukung analisis hidrologi dan pengelolaan sumber daya air.

Kekurangan :

1. Resolusi Tidak Detail: Citra ini tidak menampilkan detail spesifik dari area pemukiman atau infrastruktur. Ini membuat sulit untuk melihat elemen kecil seperti bangunan, jalan desa, atau jembatan karena citra ini tidak menampilkan detail spesifik.
2. Tidak Menampilkan Topografi: Foto ini tidak menunjukkan elevasi atau kontur tanah. Informasi ini penting untuk analisis lebih lanjut tentang medan dan ketinggian area.
3. Keterbatasan dalam Deteksi Vegetasi: Meskipun gambar ini menunjukkan area hutan yang luas, tidak mungkin untuk mengidentifikasi dengan tepat jenis vegetasi atau perubahan tutupan lahan.
4. Gangguan Tutupan Awan: Beberapa area tampaknya tertutup oleh awan atau bayangan awan. Ini mengurangi kualitas visual di beberapa area dan membatasi analisis di area yang tertutup.

tabel firms nasa
tabel firms nasa

KESIMPULAN

Secara umum, wilayah Murung Raya terdiri dari hutan tropis yang masih lebat, dengan beberapa aliran sungai besar seperti Sungai Barito dan Sungai Murung. Melalui citra Sentinel-2, Google Earth, dan FIRMS NASA, penulis mengidentifikasi potensi kebakaran hutan, pola pemukiman, serta perubahan penggunaan lahan. Masing-masing citra memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal resolusi, detail analisis, serta kemampuan mendeteksi elemen tertentu seperti vegetasi dan kebakaran.

Kesimpulan utama artikel ini adalah bahwa meskipun Murung Raya masih didominasi hutan, ada tekanan akibat aktivitas pertambangan dan konversi lahan. Pemanfaatan citra satelit menjadi alat penting untuk memantau dan mengelola sumber daya alam serta mengantisipasi risiko lingkungan seperti kebakaran hutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun