Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi, Permasalahan dan Pengambangan serta Pemanfaatan Lahan Basah di Beberapa Kelurahan di Banjarmasin Timur

10 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Responden (4)/dok. pri
Responden (4)/dok. pri

Saya: "Apa potensi lahan basah untuk peternakan sapi?"

Peternak: "Lahan basah sangat potensial karena menyediakan air melimpah dan rumput yang subur untuk pakan sapi."

Saya: "Apa saja permasalahan yang Anda hadapi?"

Peternak: "Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit kulit dan infeksi. Selain itu, banjir juga bisa mengganggu akses ke kandang."

Saya: "Bagaimana Anda mengatasi masalah tersebut?"

Peternak: "Saya membuat kandang yang lebih tinggi dan memastikan saluran drainase baik untuk menghindari genangan air."

Saya: "Apakah lahan basah ini bisa dimanfaatkan lebih baik untuk peternakan sapi?"

Peternak: "Tentu. Dengan pengelolaan yang baik dan pemilihan pakan yang tepat, potensi lahan basah untuk peternakan sapi bisa dimaksimalkan."

Kesimpulan :

Lahan basah memiliki potensi besar untuk peternakan sapi karena menyediakan air yang melimpah dan pakan alami seperti rumput yang subur. Namun, kelembapan tinggi dan banjir menjadi tantangan utama, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan sapi seperti penyakit kulit serta mengganggu akses ke kandang. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengelolaan kandang yang baik, seperti membangun kandang lebih tinggi dan mengatur saluran drainase yang efektif. Dengan manajemen yang tepat, potensi lahan basah dapat dimaksimalkan untuk mendukung peternakan sapi yang produktif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun