Mohon tunggu...
Ahmad BayhaqiMugni
Ahmad BayhaqiMugni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

NIM : 2410416210002 Prodi : S1 Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuat Peta Tematik Analisis Hari Hujan Di Provinsi Bali 2024 dengan Metode Menyalin diKertas Kalkir dan Plastik Transparansi

8 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 8 Oktober 2024   15:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warna: Warna pada peta biasanya menunjukkan karakteristik geografis tertentu. Misalnya:

  • Hijau: biasanya mewakili area hutan atau vegetasi.
  • Biru: mewakili perairan seperti sungai, danau, atau laut.
  • Coklat: sering digunakan untuk menunjukkan area pegunungan atau dataran tinggi.
  • Garis: Beberapa jenis garis dalam legenda peta dapat menunjukkan batas wilayah, sungai, jalur transportasi, atau kontur elevasi (garis ketinggian).

  • Skala: Terkadang dalam legenda juga disertakan skala peta, yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya di dunia nyata. Misalnya, 1 cm di peta mungkin mewakili 1 km di dunia nyata.

  • Legenda peta membantu pengguna memahami dan menafsirkan informasi geografis atau topografi yang disajikan oleh peta tersebut, sehingga mempermudah navigasi dan analisis wilayah.

    Judul Peta
    Judul Peta
    Judul peta adalah elemen penting dari sebuah peta yang memberikan gambaran umum tentang informasi atau tema yang disajikan oleh peta tersebut. Judul biasanya singkat, jelas, dan langsung mencerminkan isi peta. Dengan melihat judul peta, pengguna dapat mengetahui apa yang akan mereka lihat atau pelajari dari peta tersebut. 

    Peta Pada Kalkir
    Peta Pada Kalkir

    Peta Pada Plastik Transparan
    Peta Pada Plastik Transparan

    Kesimpulan

    1. Distribusi Curah Hujan yang Tidak Merata: Peta tematik curah hujan Bali menunjukkan distribusi curah hujan yang bervariasi di seluruh wilayah pulau. Bagian tengah Bali, terutama di daerah pegunungan seperti Gunung Agung dan Gunung Batur, cenderung menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pesisir, khususnya di bagian selatan dan timur Bali yang lebih kering.

    2. Peran Topografi: Perbedaan topografi mempengaruhi curah hujan, di mana wilayah dataran tinggi dan pegunungan cenderung mendapatkan lebih banyak curah hujan dibandingkan daerah dataran rendah dan pesisir. Hal ini karena pegunungan menangkap uap air yang terbawa angin sehingga menghasilkan hujan lebih banyak di area tersebut.

    3. Polarisasi Musim Hujan dan Kemarau: Peta tematik menegaskan adanya dua musim utama di Bali, yaitu musim hujan (Oktober–April) dan musim kemarau (Mei–September). Curah hujan tertinggi biasanya terjadi selama bulan Desember hingga Februari, sementara bulan-bulan kemarau ditandai dengan sedikit atau tanpa curah hujan.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun