Warna: Warna pada peta biasanya menunjukkan karakteristik geografis tertentu. Misalnya:
- Hijau: biasanya mewakili area hutan atau vegetasi.
- Biru: mewakili perairan seperti sungai, danau, atau laut.
- Coklat: sering digunakan untuk menunjukkan area pegunungan atau dataran tinggi.
Garis: Beberapa jenis garis dalam legenda peta dapat menunjukkan batas wilayah, sungai, jalur transportasi, atau kontur elevasi (garis ketinggian).
Skala: Terkadang dalam legenda juga disertakan skala peta, yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya di dunia nyata. Misalnya, 1 cm di peta mungkin mewakili 1 km di dunia nyata.
Legenda peta membantu pengguna memahami dan menafsirkan informasi geografis atau topografi yang disajikan oleh peta tersebut, sehingga mempermudah navigasi dan analisis wilayah.
Judul peta adalah elemen penting dari sebuah peta yang memberikan gambaran umum tentang informasi atau tema yang disajikan oleh peta tersebut. Judul biasanya singkat, jelas, dan langsung mencerminkan isi peta. Dengan melihat judul peta, pengguna dapat mengetahui apa yang akan mereka lihat atau pelajari dari peta tersebut.Â
Kesimpulan
Distribusi Curah Hujan yang Tidak Merata: Peta tematik curah hujan Bali menunjukkan distribusi curah hujan yang bervariasi di seluruh wilayah pulau. Bagian tengah Bali, terutama di daerah pegunungan seperti Gunung Agung dan Gunung Batur, cenderung menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pesisir, khususnya di bagian selatan dan timur Bali yang lebih kering.
Peran Topografi: Perbedaan topografi mempengaruhi curah hujan, di mana wilayah dataran tinggi dan pegunungan cenderung mendapatkan lebih banyak curah hujan dibandingkan daerah dataran rendah dan pesisir. Hal ini karena pegunungan menangkap uap air yang terbawa angin sehingga menghasilkan hujan lebih banyak di area tersebut.
Polarisasi Musim Hujan dan Kemarau: Peta tematik menegaskan adanya dua musim utama di Bali, yaitu musim hujan (Oktober–April) dan musim kemarau (Mei–September). Curah hujan tertinggi biasanya terjadi selama bulan Desember hingga Februari, sementara bulan-bulan kemarau ditandai dengan sedikit atau tanpa curah hujan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!