Mohon tunggu...
Ahmad Moza Dardanela
Ahmad Moza Dardanela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Moza

random

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertahankan Usaha dalam Kencangnya Wabah

30 Juni 2021   21:46 Diperbarui: 30 Juni 2021   22:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun salah satu toko sembako di daerah Cirebon, Jawa Barat yang dapat merubah keadaan ekonomi sang pemilik menjadi lebih baik, contohnya adalah toko sembako atau yang dikenal dengan nama Warung Omen. Awalnya nama warung ini hanya celetukan dari para anak-anak muda yang menamai warung tersebut dengan warung omen, karena warung omen diambil dari nama anak sang pemilik warung tersebut yang bernama Roman Imanto atau sering disapa dengan panggilan Omen.  

Warung omen merupakan toko sembako yang berdiri sejak tahun 2016 lalu, awalnya toko ini hanya menjual bahan-bahan pokok saja, dengan pengelolaan yang sangat baik, toko sembako atau warung ini juga menjual bermacam-macam minuman sachet yang dibeli dari para  distributor atau pasar, seperti kopi, susu, minuman bersoda , the, dan masih banyak minuman dan jajanan lainnya. Seiring waktu berjalan, warung ini membuat inovasi untuk para masyarakat, khususnya para remaja dan bapak-bapak dengan menyediakan aneka minuman dingin sampai kopi sachet dan kartu remi.

“ Kalo ditanya pendapatan perhari, Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan keluarga , dan sedikit demi sedikit bisa menabung untuk masa depan anak-anak. Pendapatan perhari kalau rame Alhamdulillah bisa mencapai Rp.150.000 – 200.000,- / hari “ Ujar sang pemilik warung (suka disebut mama).

Image credit : dokpri.
Image credit : dokpri.

 Warung ini merupakan usaha sampingan dari sang pemilik, karena pekerjaan utamanya adalah penjaga keamanan komplek tempat warung tersebut. Konsumen warung tersebut dimulai dari kalangan remaja hingga bapak-bapak. Lokasi warung tersebut juga bisa dibilang sangat strategis, karena tepat berada disamping Masjid, sehingga banyak dari para remaja dan bapak-bapak yang sambil menunggu adzan untuk mengerjakan sholat.

Dalam masa pandemi seperti ini, warung omen merupakan salah satu warung yang sangat terkena dampak dari wabah Covid-19 ini. Warung omen yang awalnya buka jam 12 malam , sekarang hanya buka sampai jam 8 malam saja karena adanya aturan dari Pemerintah setempat yang memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“ Dengan adanya wabah seperti ini, kita sebagai masyarakat kecil yang masih memiliki usaha kecil-kecilan ini masih sangat bersyukur, karena banyak dari masyarakat yang juga terkena dampak wabah Covid-19 ini kehilangan pekerjaannya. Saya sangat bersyukur walaupun pendapatan perhari saya menurun, tetapi saya masih bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-hari untuk keluarga saya” Ujar Mama (sang pemilik warung).

Saya rasa berdasarkan pengamatan dan penelitian saya untuk menulis artikel ini, usaha yang dilakukan Pemerintah sudah cukup bagus untuk melakukan pemberian Bantuan Pemerintah untuk masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19 ini. Tetapi Bantuan dari Pemerintah pun masih belum bisa dibilang sempurna, karena masih banyak dari masyarakat yang terkena dampak tidak terjarah untuk Bantuan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun