Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bahwa setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Daripada terlalu mempermasalahkan kekurangan yang dimiliki oleh anak, Â lebih baik fokus untuk membantu anak meningkatkan kelebihan yang mereka miliki.
- Jangan membandingkan anak dengan orang lainÂ
Setiap anak tumbuh dengan tempo yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Hal ini bukanlah sesuatu yang salah, karena setiap anak terlahir memiliki potensi yang berbeda. Jadi daripada membandingkan anak dengan orang lain, lebih baik bandingkan mereka dengan diri mereka yang dulu.
Tanamkan dalam diri anak bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan mereka pun berhak untuk menjadi pemenang dengan versi mereka sendiri. Dan juga berikan apresiasi untuk mereka atas pencapaian yang mereka raih. Dengan begitu anak akan lebih bersemangat untuk terus mengasah kemampuan yang mereka miliki.
- Orang tua harus menjadi contoh yang baik
Orang tua adalah model pertama yang hadir dalam kehidupan anak. Apalagi ada istilah yang mengatakan bahwa ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya. Hal ini menandakan betapa pentingnya peran orang tua terhadap pertumbuhan anak, baik dari segi emosional ataupun spiritual.
Sebagai kesimpulan bahwa menyelaraskan impian orang tua dan anak merupakan proses yang penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis juga bisa mendukung perkembangan anak dengan sehat. Mengenali anak dengan baik dengan cara berkomunikasi terbuka dapat dan selalu konsisten memberikan apresiasi  atas pencapaian mereka, dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang optimis dan percaya diri. Dengan menyelaraskan impian bisa membantu anak mencapai potensi yang mereka miliki dengan cara yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H