Mohon tunggu...
Ahmad AlMustofa
Ahmad AlMustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 MBS

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menyelaraskan Impian Orang Tua dan Anak

23 September 2024   10:47 Diperbarui: 23 September 2024   11:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mempunyai buah hati adalah impian dari setiap pasangan, apalagi bisa menyaksikan buah hati yang mereka sayangi bisa tumbuh dewasa dan mampu meraih apa yang telah mereka impikan adalah sebuah kebahagiaan terbesar para orang tua.

Namun sayangnya masih banyak kita jumpai di sekolah atau bahkan perguruan tinggi. ketika seorang anak ditanya tentang apa cita-cita mereka, ternyata mereka sendiri masih bingung. Atau bahkan lebih parah lagi mereka tidak tahu alasan kenapa mereka bersekolah di sekolah itu.

Hal itulah yang kemudian menarik perhatian dari banyak pihak mulai dari guru BK sampai psikolog pun ramai memperbincangkan masalah tersebut. Maka tak heran jika banyak dari orang tua dan lembaga pendidikan yang rela mengeluarkan dana tambahan untuk membayar jasa psikolog  untuk mengetahui minat dan bakat yang sebenarnya dimiliki oleh anak mereka.

Hal itu diperkuat dengan sebuah pernyataan ahli Education psychologist dari  Integrity Development flexibility (IDF), Irene Guntur. Dia menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Lantas mengapa bisa terjadi demikian ?

Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Diantaranya adalah  terlalu ikut-ikutan teman, terlalu banyak mendengarkan saran orang lain, dan yang paling penting adalah pengaruh dari orang tua.  Karena orang tua memiliki pengaruh yang besar bagi anak dalam memutuskan sesuatu.

Dari penjelasan di atas sudah dapat kita ketahui betapa pentingnya menyelaraskan impian antara orang tua dan anak. Hal itu bertujuan supaya antara anak dan orang tua dapat berjalan beriringan. Sehingga tidak terjadi lagi ketimpangan antara orang tua dan anak terutama dalam hal memilih sekolah dan jurusan.

Lantas hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menyelaraskan impian? berikut adalah beberapa contoh upaya yang bisa dilakukan untuk bisa menyelaraskan impian anak dan orang tua.

  • Berikan ruang pada anak untuk bercerita 

Bercerita memanglah salah satu hal yang biasa dianggap sepele oleh sebagian orang. Tapi siapa sangka, memberikan ruang pada anak untuk bercerita tentang keseharian mereka ternyata dapat memberikan dampak yang positif. Anak dapat merasakan kasih sayang orang tua sehingga mereka bisa lebih terbuka untuk menyampaikan apa yang ada di fikiran mereka, dan sebagai orang tua tentunya hal itu bisa menambah kemampuan untuk mengetahui lebih dalam tentang karakter anak mereka.

  • Biarkan anak mengekspresikan pertumbuhan mereka 

Seorang anak tentunya akan mengalami emosi yang semakin kompleks seiring dengan proses pertumbuhannya. Oleh karena itu menemukan emosi baru memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Sebagai orang tua tentunya harus bisa menyikapi hal ini dengan bijak, dengan cara memberikan ruang berekspresi bagi anak-anak untuk bisa mengenal lebih baik tentang diri mereka. Tentunya dalam hal ini orang tua juga memegang peran penting untuk selalu memantau perkembangan anak-anaknya supaya tidak terpengaruh sesuatu yang negatif.

  • Jangan memaksakan keinginan kepada anak

Yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian orang tua adalah jangan pernah memaksakan keinginan kepada anak, memaksakan impian orang tua kepada anak sama saja dengan memberikan batasan pada anak untuk bisa mengeksplorasi diri mereka lebih jauh.

 Anak adalah individu yang unik dan memiliki banyak impian dan inovasi di dalam diri mereka. Dan menyikapi hal ini dapat  dengan cara komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak untuk bisa menyelaraskan impian bersama. Tentunya hal ini juga tergantung pada tingkat kebijakan yang dimiliki oleh orang tua.

  • Dukung minat dan bakat yang mereka miliki

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bahwa setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Daripada terlalu mempermasalahkan kekurangan yang dimiliki oleh anak,  lebih baik fokus untuk membantu anak meningkatkan kelebihan yang mereka miliki.

  • Jangan membandingkan anak dengan orang lain 

Setiap anak tumbuh dengan tempo yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Hal ini bukanlah sesuatu yang salah, karena setiap anak terlahir memiliki potensi yang berbeda. Jadi daripada membandingkan anak dengan orang lain, lebih baik bandingkan mereka dengan diri mereka yang dulu.

Tanamkan dalam diri anak bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan mereka pun berhak untuk menjadi pemenang dengan versi mereka sendiri. Dan juga berikan apresiasi untuk mereka atas pencapaian yang mereka raih. Dengan begitu anak akan lebih bersemangat untuk terus mengasah kemampuan yang mereka miliki.

  • Orang tua harus menjadi contoh yang baik

Orang tua adalah model pertama yang hadir dalam kehidupan anak. Apalagi ada istilah yang mengatakan bahwa ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya. Hal ini menandakan betapa pentingnya peran orang tua terhadap pertumbuhan anak, baik dari segi emosional ataupun spiritual.

Sebagai kesimpulan bahwa menyelaraskan impian orang tua dan anak merupakan proses yang penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis juga bisa mendukung perkembangan anak dengan sehat. Mengenali anak dengan baik dengan cara berkomunikasi terbuka dapat dan selalu konsisten memberikan apresiasi  atas pencapaian mereka, dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang optimis dan percaya diri. Dengan menyelaraskan impian bisa membantu anak mencapai potensi yang mereka miliki dengan cara yang terbaik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun