Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Sikap Saling Menghormati dan Menghargai dalam Menghadapi Era Bonus Demografi 2030

23 Juni 2024   12:10 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat: Komunikasi dan Kerjasama Akan Terbangun; Sikap saling menghormati dan menghargai akan membangun komunikasi yang baik dan kerjasama yang solid. Persaingan yang sehat adalah hal yang wajar, tetapi harus diiringi dengan pengertian dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat. 

Dengan begitu, komunikasi yang efektif dapat dilakukan dan kerjasama yang kuat dapat terbangun. Talenta muda perlu memahami pentingnya komunikasi yang baik dan kerjasama yang erat untuk menghadapi tantangan di era bonus demografi.

Menghadapi era bonus demografi 2030, penting bagi talenta muda untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai. Sikap ini bukan hanya menunjukkan kedewasaan, tetapi juga membangun hubungan yang positif, menghindari perselisihan, dan mendorong komunikasi serta kerjasama yang efektif.

Islam mengajarkan Pentingnya Sikap Saling Menghormati dan Menghargai, Dalam hadits Riwayat Al-Qadlaa'iy dalam Musnad Asy-Syihaab no.129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no.5758 berbunyi "Khairunnas anfa'ahum li-nnas" (Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama) yang dimaksudkan dalam hadits itu manusia di anjurkan untuk berbuat baik dan ramah kepada sesama manusia. Karena sesungguhnya tidak ada kebaikan yang bisa diambil jika kita tidak belaku baik pada sesama manusia.

Menghormati dan memuliakan orang lain adalah bentuk kita menjaga kualitas diri kepada penciptanya, atau istilahnya menjadi sebaik-baik ciptaan (ahsani taqwim). Melalui Pendidikan dan pengajaran yang bagus, dimaksudkan agar manusia tidak terjerumus menjadi seburuk-buruk makhluk. 

Yaitu manusia yang lupa dirinya, melupakan Allah SWT dan kebaikan yang sudah diberikan-Nya. Begitu juga kualitas utama seorang manusia itu adalah rasa hormat, bukan merasa terhormat yang lantas tidak menghormati orang lain. Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Di manapun dan ke manapun kita berada, jika kita selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghormati kita.

Dengan menghargai perbedaan pendapat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan bangsa Indonesia. Sebagai makhluk sosial, kita harus menyadari bahwa menghormati dan menghargai orang lain adalah kewajiban yang membawa banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun