Membangun Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045: Menggali Nilai Budi Utomo "Mengatasi perbedaan sosial" dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Budi Utomo, sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia, memiliki visi yang sangat maju untuk zamannya. Salah satu tujuan utama mereka adalah mengatasi perbedaan sosial dengan semangat kesatuan dan persatuan. Mereka ingin menciptakan kemajuan bagi seluruh penduduk Hindia, tanpa memandang perbedaan keturunan, jenis kelamin, atau agama.Â
Dalam era modern saat ini, semangat ini sangat relevan untuk diimplementasikan dalam berbagai program pembangunan, termasuk dalam program KURMA (Kreativitas, Usaha, Rasa, Minat, dan Aspirasi) untuk membangun talenta muda menuju Indonesia Emas 2045. Ada 3 nilai yang dapat diedukasi dari tujuan Budi Utomo "Mengatasi perbedaan sosial", diantaranya:
Pertama: Budi Utomo Mengusung Semangat Kesatuan; Budi Utomo menekankan pentingnya semangat kesatuan dalam mencapai kemajuan. Dalam konteks KURMA, semangat kesatuan ini dapat diimplementasikan dengan mendorong kolaborasi lintas disiplin dan latar belakang di kalangan pemuda.Â
Program KURMA bisa mengadopsi pendekatan inklusif yang mengajak semua talenta muda, baik dari perkotaan maupun pedesaan, untuk bekerja sama dalam proyek-proyek kreatif dan inovatif.Â
Misalnya, mengadakan hackathon atau kompetisi inovasi yang melibatkan peserta dari berbagai daerah dan latar belakang pendidikan. Dengan demikian, pemuda Indonesia dapat belajar dan bertumbuh bersama, mengatasi perbedaan, dan membangun jaringan yang kuat untuk masa depan.
Kedua: Budi Utomo Tanpa Memandang Perbedaan Keturunan, Jenis Kelamin, atau Agama; Salah satu nilai utama dari Budi Utomo adalah inklusivitas, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama tanpa memandang perbedaan keturunan, jenis kelamin, atau agama.
KURMA dapat menerapkan prinsip ini dengan memastikan bahwa semua program dan kegiatan bersifat inklusif. Ini bisa dilakukan dengan memberikan beasiswa dan akses pendidikan bagi talenta muda dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi.Â
Selain itu, program mentoring bisa dirancang untuk memberikan dukungan khusus kepada kelompok yang selama ini kurang terwakili, seperti perempuan dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) atau minoritas agama dan etnis. Dengan demikian, KURMA dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.
Ketiga: Budi Utomo Berfokus pada Kesetaraan dan Persatuan Seluruh Rakyat Hindia; Fokus Budi Utomo pada kesetaraan dan persatuan sangat relevan dengan tujuan KURMA dalam mempersiapkan talenta muda menuju Indonesia Emas 2045.Â
Kesetaraan dalam KURMA bisa diwujudkan melalui penyediaan akses yang sama untuk pelatihan, bimbingan, dan peluang berkarir bagi semua pemuda, terlepas dari latar belakang mereka.Â
Program-program pelatihan keterampilan dan pengembangan diri harus dirancang sedemikian rupa sehingga setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.Â
Selain itu, kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, seperti kegiatan sosial dan proyek kolaboratif, perlu diperkuat untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para peserta.
Dalam rangka membangun talenta muda menuju Indonesia Emas 2045, nilai-nilai yang diusung oleh Budi Utomo kesatuan, inklusivitas, dan kesetaraan sangat relevan dan dapat diimplementasikan melalui program KURMA. Dengan mengadopsi semangat kesatuan, KURMA bisa mendorong kolaborasi lintas disiplin dan latar belakang.Â
Prinsip inklusivitas Budi Utomo dapat diwujudkan dalam KURMA dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua pemuda, tanpa memandang perbedaan keturunan, jenis kelamin, atau agama. Fokus pada kesetaraan dan persatuan bisa diwujudkan dengan menyediakan akses yang merata dan kegiatan yang mempromosikan solidaritas.Â
Dengan demikian, KURMA tidak hanya akan membangun talenta muda yang unggul, tetapi juga akan membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan bersatu, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam Bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H