Kesetaraan dalam KURMA bisa diwujudkan melalui penyediaan akses yang sama untuk pelatihan, bimbingan, dan peluang berkarir bagi semua pemuda, terlepas dari latar belakang mereka.Â
Program-program pelatihan keterampilan dan pengembangan diri harus dirancang sedemikian rupa sehingga setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.Â
Selain itu, kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, seperti kegiatan sosial dan proyek kolaboratif, perlu diperkuat untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para peserta.
Dalam rangka membangun talenta muda menuju Indonesia Emas 2045, nilai-nilai yang diusung oleh Budi Utomo kesatuan, inklusivitas, dan kesetaraan sangat relevan dan dapat diimplementasikan melalui program KURMA. Dengan mengadopsi semangat kesatuan, KURMA bisa mendorong kolaborasi lintas disiplin dan latar belakang.Â
Prinsip inklusivitas Budi Utomo dapat diwujudkan dalam KURMA dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua pemuda, tanpa memandang perbedaan keturunan, jenis kelamin, atau agama. Fokus pada kesetaraan dan persatuan bisa diwujudkan dengan menyediakan akses yang merata dan kegiatan yang mempromosikan solidaritas.Â
Dengan demikian, KURMA tidak hanya akan membangun talenta muda yang unggul, tetapi juga akan membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan bersatu, sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam Bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H