Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tranformasi Guru Profesional: Membangun Pembelajaran Inovatif dalam Era Digital dan Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

14 Mei 2024   00:03 Diperbarui: 14 Mei 2024   00:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, ini menuntut guru untuk melampaui metode pembelajaran konvensional dan memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Guru harus menguasai berbagai platform dan aplikasi yang mendukung pembelajaran interaktif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Mereka harus mampu membuat konten pembelajaran yang menarik, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan serta minat siswa.

Kedua: Memberikan pelatihan dan pendampingan, juga evaluasi pada pendidik: Penting bagi guru untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. 

Pelatihan dan pendampingan rutin dapat membantu guru mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengimplementasikan teknologi. 

Evaluasi terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga penting untuk memastikan bahwa guru dapat mengadaptasi pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi yang terus berubah. 

Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, evaluasi ini juga dapat membantu dalam menilai efektivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memfasilitasi penyesuaian yang diperlukan. 

Ketiga: Menyiapkan kebutuhan guru agar dapat mengembangkan dan menciptakan pembelajaran yang inovatif: Guru perlu didorong untuk menjadi inovatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa mereka. Mereka harus mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang pemikiran kreatif dan kritis, serta mengoptimalkan literasi digital siswa. 

Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, ini mengharuskan guru untuk memperhatikan kebutuhan dan minat individu siswa, serta memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif. Guru perlu mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai sumber daya digital dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk menghasilkan karya yang bermakna.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, guru dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menghadapi tantangan teknologi pendidikan di era digital, sambil mempromosikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar. Mereka dapat memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya berpusat pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan sikap yang relevan dengan tuntutan zaman. Wallahu A'lam Bishowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun