b. Biaya Program Kyushoku
- Tidak Sepenuhnya Gratis: Meskipun kyushoku menyediakan makanan bergizi, program ini tidak sepenuhnya gratis. Orang tua siswa diharuskan membayar biaya yang terjangkau untuk mendukung program ini. Biaya ini bervariasi, tetapi tetap dianggap terjangkau bagi kebanyakan keluarga.
- Dampak Positif: Dengan adanya kontribusi dari orang tua, program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, memastikan bahwa siswa mendapatkan makanan yang berkualitas dan bergizi setiap hari.
Program kyushoku di Jepang merupakan contoh sukses dari integrasi pendidikan gizi dalam sistem pendidikan, yang tidak hanya memberikan makanan sehat tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya nutrisi dan tanggung jawab terhadap makanan. Dengan biaya yang terjangkau, program ini berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Jepang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, program makan siang gratis di luar negeri, terutama di Jepang dan India, telah lebih mapan dan terstruktur dibandingkan dengan program MBG di Indonesia yang masih dalam tahap awal. Indonesia masih memiliki tantangan dalam hal pendidikan gizi dan variasi menu yang seimbang. Namun, dengan perencanaan dan evaluasi yang tepat, program MBG berpotensi untuk memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI