Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Konten Video Lebih Diminati daripada Membaca Buku atau Artikel di Era Digital?

26 Januari 2025   09:32 Diperbarui: 26 Januari 2025   09:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/divaulm

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran signifikan dalam cara orang mengonsumsi informasi. Banyak orang lebih memilih menonton konten di platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram dibandingkan membaca buku atau artikel, baik secara online maupun offline. Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mencerminkan perubahan preferensi dan gaya hidup masyarakat modern.

Format Konten yang Menarik

Konten video, terutama yang pendek, memiliki daya tarik yang besar bagi banyak orang karena beberapa alasan utama:

1. Keterjangkauan Informasi

Video pendek memungkinkan informasi disampaikan dengan cara yang ringkas dan langsung. Dalam dunia yang serba cepat, banyak orang lebih memilih untuk mendapatkan informasi dengan cepat tanpa harus membaca teks yang panjang. Format ini sangat cocok untuk audiens yang memiliki perhatian yang terbatas, seperti kaum milenial dan Gen Z, yang cenderung mencari cara untuk mengonsumsi informasi dengan efisien.

2. Daya Tarik Visual

Konten video memiliki daya tarik visual yang lebih kuat dibandingkan dengan tulisan atau gambar. Dalam video, narasi dapat disampaikan melalui kombinasi visual, suara, dialog, dan musik, yang dapat membangkitkan emosi dan menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Hal ini membuat pengalaman menonton menjadi lebih menarik dan mengesankan.

3. Pengalaman yang Menghibur

Video pendek sering kali dikemas dengan elemen hiburan, seperti humor, tantangan, atau tren yang sedang viral. Ini membuat audiens tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga terhibur, sehingga mereka lebih cenderung untuk menonton hingga akhir.

4. Interaksi dan Keterlibatan

Platform seperti TikTok dan Instagram memungkinkan interaksi langsung antara pembuat konten dan audiens. Pengguna dapat memberikan komentar, berbagi, dan berpartisipasi dalam diskusi, yang menciptakan pengalaman yang lebih terlibat dibandingkan dengan membaca artikel yang biasanya bersifat satu arah.

5. Algoritma yang Mendukung

Algoritma di platform seperti TikTok memprioritaskan konten yang menarik dan menghibur, sehingga video yang mampu menyentuh emosi audiens dapat dengan cepat menjadi viral. Ini memberikan kesempatan bagi konten video untuk menjangkau audiens yang lebih luas dalam waktu singkat.

Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika konten video pendek menjadi pilihan utama bagi banyak orang dibandingkan dengan membaca artikel panjang yang memerlukan lebih banyak waktu dan konsentrasi.

Kebutuhan akan Kecepatan dan Efisiensi

Generasi muda, khususnya Gen Z, memang dikenal dengan gaya hidup yang serba cepat dan dinamis. Mereka tumbuh di era digital di mana akses informasi sangat mudah dan cepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konten video singkat menjadi pilihan utama bagi mereka:

1. Kebutuhan akan Informasi Instan

Gen Z cenderung mencari informasi secara instan dan efisien. Mereka lebih suka mendapatkan informasi yang langsung dan to the point, tanpa harus melalui teks panjang yang memerlukan waktu dan konsentrasi lebih. Konten video singkat memenuhi kebutuhan ini dengan menyajikan informasi secara langsung dan jelas.

2. Rentang Perhatian yang Pendek

Penelitian menunjukkan bahwa rentang perhatian manusia modern semakin pendek, bahkan hanya sekitar 8 detik. Dalam konteks ini, video singkat lebih sesuai karena dapat menyampaikan pesan dengan cepat dan efektif, membuat audiens tidak merasa bosan atau kehilangan fokus.

3. Format yang Menarik dan Menghibur

Video pendek sering kali dikemas dengan elemen visual yang menarik dan hiburan, seperti musik, efek visual, dan humor. Hal ini membuat pengalaman menonton menjadi lebih menyenangkan dan menarik dibandingkan dengan membaca teks yang mungkin terasa monoton.

4. Kenyamanan Akses

Dengan smartphone yang selalu ada di tangan, Gen Z dapat mengakses konten video kapan saja dan di mana saja. Konten video singkat sangat cocok untuk dikonsumsi dalam momen-momen santai, seperti saat menunggu transportasi umum atau saat istirahat, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan cara yang produktif.

5. Desakan Media Sosial

Platform media sosial seperti TikTok dan Instagram telah mengubah cara orang mengonsumsi konten. Algoritma yang mendukung konten menarik dan mudah dibagikan mendorong pengguna untuk menciptakan dan berbagi informasi dengan cepat. Konten yang singkat dan langsung lebih cenderung viral, sehingga semakin menarik bagi generasi muda.

Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika konten video singkat menjadi pilihan utama bagi Gen Z di tengah ritme kehidupan yang semakin cepat.

Pengalaman Visual yang Lebih Baik

Konten visual memang memiliki daya tarik yang lebih besar dan lebih mudah diingat dibandingkan dengan teks. Berikut adalah beberapa alasan mengapa video di platform seperti TikTok dan Instagram sangat efektif dalam menyampaikan informasi:

1. Elemen Visual yang Kreatif

Video di TikTok dan Instagram sering kali menggunakan berbagai elemen visual yang menarik, seperti efek khusus, animasi, dan filter. Elemen-elemen ini tidak hanya membuat video lebih menarik secara estetika, tetapi juga membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih dinamis dan interaktif.

2. Penggunaan Musik dan Suara

Musik dan efek suara yang tepat dapat meningkatkan pengalaman menonton dan membuat konten lebih berkesan. Penggunaan lagu yang sedang tren atau suara yang relevan dapat menarik perhatian audiens dan menciptakan suasana yang mendukung narasi video.

3. Penyampaian Informasi yang Ringkas

Video pendek memungkinkan penyampaian informasi secara langsung dan tanpa bertele-tele. Dengan durasi yang terbatas, pembuat konten dituntut untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efisien, sehingga audiens dapat dengan cepat memahami inti dari informasi yang disampaikan.

4. Keterlibatan Emosional

Konten visual yang menarik dapat membangkitkan emosi, seperti tawa, rasa ingin tahu, atau bahkan inspirasi. Emosi ini membuat informasi lebih mudah diingat dan menciptakan koneksi yang lebih kuat antara pembuat konten dan audiens.

5. Format yang Mudah Diakses

Dengan smartphone yang selalu ada di tangan, audiens dapat dengan mudah mengakses video kapan saja dan di mana saja. Ini membuat konten video lebih mudah diakses dan lebih mungkin untuk ditonton dibandingkan dengan teks yang mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan perhatian.

Dengan kombinasi elemen-elemen ini, video di TikTok dan Instagram tidak hanya menarik perhatian tetapi juga meninggalkan kesan mendalam pada audiens, membuat informasi yang disampaikan lebih mudah diingat.

Autentisitas dan Kepercayaan

Media sosial telah mengubah cara orang berbagi informasi dan pengalaman, memberikan platform bagi individu untuk mengekspresikan opini mereka secara langsung. Berikut adalah beberapa alasan mengapa informasi yang disampaikan oleh pengguna nyata di media sosial sering kali dianggap lebih terpercaya dibandingkan dengan artikel yang ditulis oleh penulis yang tidak dikenal:

1. Autentisitas Pengalaman

Pengguna media sosial sering berbagi pengalaman pribadi mereka, yang memberikan nuansa keaslian. Ketika seseorang menceritakan pengalaman mereka dengan produk atau layanan, audiens merasa bahwa informasi tersebut lebih nyata dan relevan, dibandingkan dengan klaim pemasaran yang mungkin terasa dibuat-buat.

2. Bukti Sosial

Ulasan dan rekomendasi dari pengguna lain berfungsi sebagai bukti sosial. Ketika banyak orang memberikan ulasan positif tentang suatu produk atau layanan, ini menciptakan persepsi bahwa produk tersebut berkualitas dan dapat dipercaya. Hal ini sangat berpengaruh dalam membangun kepercayaan calon pembeli.

3. Keterlibatan Emosional

Konten yang dihasilkan oleh pengguna sering kali lebih emosional dan relatable. Audiens dapat merasakan koneksi dengan cerita dan pengalaman yang dibagikan, yang membuat mereka lebih cenderung mempercayai informasi tersebut.

4. Interaksi Langsung

Media sosial memungkinkan interaksi langsung antara pembuat konten dan audiens. Pengguna dapat bertanya, memberikan komentar, dan berdiskusi tentang pengalaman mereka, yang menciptakan rasa komunitas dan kepercayaan yang lebih kuat.

5. Kemandirian dari Kepentingan Komersial

Banyak orang merasa bahwa pengguna media sosial yang berbagi ulasan tidak memiliki kepentingan finansial dalam produk yang mereka ulas, sehingga mereka lebih cenderung memberikan pendapat yang jujur dan objektif. Ini berbeda dengan artikel yang mungkin ditulis oleh penulis yang memiliki afiliasi dengan merek tertentu.

Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika ulasan dan rekomendasi dari pengguna media sosial memberikan rasa autentisitas dan kepercayaan yang sulit ditandingi oleh media tradisional.

Interaktivitas dan Keterlibatan

Salah satu keunggulan utama platform media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan interaksi langsung antara pembuat konten dan audiens. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan mengapa interaksi ini sangat penting:

1. Keterlibatan yang Lebih Tinggi

Media sosial memungkinkan pengguna untuk memberikan komentar, berbagi konten, dan berpartisipasi dalam diskusi. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih interaktif, di mana audiens tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga dapat terlibat aktif dalam percakapan.

2. Membangun Hubungan yang Lebih Personal

Interaksi langsung memungkinkan pembuat konten untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens mereka. Dengan menjawab komentar dan pertanyaan, pembuat konten dapat menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat audiens, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan.

3. Umpan Balik Real-Time

Platform media sosial memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk menerima umpan balik secara langsung dari audiens. Ini memungkinkan mereka untuk memahami preferensi dan kebutuhan audiens dengan lebih baik, serta menyesuaikan konten mereka sesuai dengan masukan yang diterima.

4. Penciptaan Komunitas

Media sosial memungkinkan pembuat konten untuk membangun komunitas di sekitar topik atau minat tertentu. Komunitas ini dapat menjadi tempat bagi audiens untuk berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan mendiskusikan ide-ide, yang menciptakan rasa kebersamaan dan keterhubungan.

5. Penyebaran Konten yang Lebih Luas

Ketika audiens berinteraksi dengan konten, seperti dengan membagikannya, ini dapat meningkatkan jangkauan konten tersebut. Interaksi ini membantu konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas, yang mungkin tidak akan terjadi jika hanya mengandalkan format satu arah seperti buku atau artikel.

Dengan semua keunggulan ini, interaksi langsung di media sosial menciptakan pengalaman yang jauh lebih dinamis dan personal dibandingkan dengan membaca buku atau artikel yang bersifat satu arah.

Adaptasi Platform

Platform seperti YouTube telah beradaptasi dengan tren konten video pendek melalui fitur YouTube Shorts. Fitur ini menawarkan format video singkat yang mirip dengan TikTok dan Instagram Reels, yang menunjukkan bahwa bahkan platform yang lebih tradisional harus menyesuaikan diri dengan preferensi pengguna yang semakin menyukai konten video pendek. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai YouTube Shorts:

1. Format Video Pendek

YouTube Shorts memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengunggah video berdurasi 15-60 detik. Format ini dirancang untuk memberikan pengalaman menonton yang cepat dan langsung, sesuai dengan kebiasaan konsumsi konten generasi muda yang lebih menyukai informasi yang ringkas dan mudah dicerna.

2. Kemudahan Penggunaan

Pengguna dapat mengakses fitur Shorts dengan mudah melalui aplikasi YouTube. Terdapat menu khusus untuk Shorts yang memudahkan pengguna menemukan dan menonton video pendek dari berbagai kreator di seluruh dunia.

3. Fitur Kreatif

YouTube Shorts dilengkapi dengan berbagai alat kreasi, seperti musik latar, filter, dan teks, yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Ini mirip dengan fitur yang ditawarkan oleh TikTok dan Instagram Reels, yang juga menekankan pada elemen kreatif dalam pembuatan konten.

4. Fokus pada Penemuan Konten

Salah satu keunggulan YouTube adalah kemampuannya dalam membantu pengguna menemukan konten yang relevan. Dengan Shorts, pengguna dapat dengan mudah menemukan video berdasarkan musik atau tema tertentu, yang meningkatkan pengalaman penemuan konten.

5. Kompetisi dengan Platform Lain

Dengan peluncuran Shorts, YouTube menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dengan platform lain yang sudah lebih dulu populer dalam format video pendek. Meskipun YouTube tidak secara eksplisit menyatakan bahwa mereka ingin bersaing, fitur ini jelas merupakan respons terhadap tren yang berkembang di kalangan pengguna.

Dengan semua fitur dan kemudahan yang ditawarkan, YouTube Shorts menjadi salah satu cara bagi platform ini untuk tetap relevan dan menarik bagi pengguna yang semakin menyukai konten video pendek.

Kesimpulan

Pergeseran preferensi dari membaca ke menonton video mencerminkan perubahan mendasar dalam cara orang mengonsumsi informasi. Kecepatan, visualisasi, dan autentisitas menjadi faktor utama yang menentukan daya tarik sebuah konten di era digital. Dengan gaya hidup yang semakin cepat, platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat, mudah diakses, dan menghibur, menjadikan mereka pilihan utama bagi banyak orang di seluruh dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun