Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali Memanusiakan Manusia di Era Digital, Sebuah Refleksi

24 Oktober 2024   18:26 Diperbarui: 24 Oktober 2024   18:48 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kesadaran yang lebih tinggi, kita menjadi lebih mampu menjalani kehidupan yang lebih bermakna, membangun hubungan yang lebih kuat, dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis.

4. Peran Teknologi yang Sehat

Pinterest.com/indobotacademy 
Pinterest.com/indobotacademy 

a. Teknologi sebagai Alat, Bukan Tujuan

Teknologi, pada dasarnya, diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, memperkaya pengalaman, dan membantu kita mencapai tujuan dengan lebih efisien. Namun, seiring dengan perkembangan yang pesat, teknologi sering kali justru mengambil alih perhatian dan waktu kita, hingga berisiko menjadi sesuatu yang mengendalikan hidup kita.

 Penting bagi kita untuk mengingat bahwa teknologi hanyalah alat, dan seharusnya kita yang mengontrol bagaimana, kapan, dan untuk apa kita menggunakannya.

Teknologi seperti ponsel pintar, internet, media sosial, dan berbagai aplikasi telah membawa banyak manfaat luar biasa, mulai dari mempermudah komunikasi jarak jauh, mempercepat akses informasi, hingga mendukung pekerjaan dan pendidikan. Namun, jika penggunaannya tidak dikelola dengan bijak, teknologi dapat menjadi distraksi yang merusak keseimbangan hidup.

 Sebagai contoh, banyak orang merasa terjebak dalam kebiasaan terus-menerus memeriksa notifikasi, media sosial, atau aplikasi pesan, sehingga perhatian mereka sering kali terpecah. Ini dapat mengganggu produktivitas, mengurangi waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga atau dalam kegiatan yang bermakna, dan menciptakan perasaan kecemasan jika kita merasa harus selalu "online."

Teknologi yang mengendalikan kita dapat menciptakan ketergantungan, di mana kita sulit untuk melepaskan diri dari perangkat digital dan kehilangan kendali atas waktu dan fokus. Ketika kita terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia digital, kita dapat kehilangan kesempatan untuk berhubungan dengan dunia nyata secara mendalam, termasuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, menikmati alam, atau melibatkan diri dalam aktivitas fisik dan kreatif. 

Ini juga bisa menyebabkan kita merasa kurang puas dengan hidup kita, karena sering kali dunia digital memperlihatkan kehidupan yang tampak sempurna dan membuat kita membandingkan diri dengan orang lain.

Oleh karena itu, teknologi seharusnya digunakan secara sadar dan dengan tujuan yang jelas, untuk memperkaya hidup kita, bukan sebaliknya. Misalnya, menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja, mempelajari keterampilan baru, atau memperluas wawasan kita melalui informasi dan pengetahuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun