Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Prabowo Mengajak Bangsa Indonesia Menjadi Bangsa yang Berani Hadapi Tantangan

20 Oktober 2024   21:36 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com (TANGKAP LAYAR YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN)

 Dengan menyoroti isu ini, Prabowo mendorong masyarakat untuk mengakui tanggung jawab bersama dalam memperbaiki kondisi tersebut. Ini mengisyaratkan perlunya perhatian dan tindakan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan ini juga menekankan bahwa ada urgensi untuk melakukan tindakan nyata dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tindakan ini bisa berupa kebijakan sosial, program pemberdayaan ekonomi, dan dukungan bagi pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

Prabowo mengingatkan bahwa salah satu tujuan utama kemerdekaan adalah untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Jika masih ada segmen masyarakat yang tidak merasakan hasil kemerdekaan, maka cita-cita tersebut belum sepenuhnya terwujud.

Secara keseluruhan, pernyataan Prabowo mencerminkan komitmen untuk menghadapi tantangan sosial yang ada dan mendorong tindakan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, terutama bagi mereka yang paling rentan. Ini merupakan panggilan untuk berempati dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

"Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia, tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita? Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar?  Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik? Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak ter urus?" Sambungnya.

Pernyataan Presiden Prabowo ini menggarisbawahi perlunya sikap kritis dan realistis terhadap situasi sosial dan ekonomi Indonesia, meskipun ada pencapaian yang terlihat dari luar. 

Prabowo menekankan bahwa pemimpin politik perlu berhati-hati dan tidak terlalu cepat merasa puas dengan angka-angka statistik yang menggembirakan. 

Statistik, meskipun penting, tidak selalu mencerminkan realitas kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Ini menunjukkan bahwa pemimpin harus melihat lebih dalam dari sekadar angka untuk memahami kondisi masyarakat.

 Meskipun Indonesia diakui sebagai anggota G20 dan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia, Prabowo mengingatkan bahwa pencapaian tersebut tidak boleh mengalihkan perhatian dari masalah-masalah mendasar yang masih ada. Sering kali, pencapaian ekonomi tidak sejalan dengan kesejahteraan sosial rakyat, yang dapat menimbulkan kesenjangan.

Pertanyaan retoris tentang kesadaran akan kemiskinan di Indonesia menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, masalah kemiskinan masih menjadi isu serius yang perlu diperhatikan. Banyak orang masih hidup di bawah garis kemiskinan, dan hal ini memerlukan perhatian serta tindakan yang konkret dari pemerintah dan masyarakat.

 Prabowo mengingatkan bahwa banyak anak-anak di Indonesia yang mengalami kekurangan gizi, yang berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini adalah masalah kesehatan yang perlu ditangani secara serius, karena gizi yang buruk dapat berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun