Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Prabowo Mengajak Bangsa Indonesia Menjadi Bangsa yang Berani Hadapi Tantangan

20 Oktober 2024   21:36 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com (TANGKAP LAYAR YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN)

Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah sesuatu yang diberikan secara gratis atau hadiah. Sebaliknya, kemerdekaan diraih melalui pengorbanan yang sangat besar, termasuk kehilangan jiwa dan harta benda. Kesadaran ini penting untuk mengingatkan generasi sekarang dan mendatang bahwa kemerdekaan harus dihargai dan dijaga.

Dengan mengingatkan akan sejarah perjuangan ini, Prabowo berharap agar masyarakat dapat mengambil pelajaran dari masa lalu. Kesadaran akan pengorbanan yang telah dilakukan untuk meraih kemerdekaan dapat memotivasi bangsa untuk tetap bersatu dan berjuang dalam menghadapi tantangan modern yang berbeda.

Pidato ini juga mengandung pesan untuk bersyukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh dan mengingatkan akan tanggung jawab untuk menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan. Ini berarti bahwa generasi sekarang harus terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman yang ada.

Secara keseluruhan, pernyataan Prabowo menekankan bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia harus diingat dan dihargai, serta menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Ini merupakan panggilan untuk menjaga semangat kepahlawanan dan keberanian dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa.

"Dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang. Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja, terus menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia." Sambungnya.

Pernyataan Presiden Prabowo ini menyoroti pentingnya menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari golongan yang kurang beruntung, dalam perjuangan meraih kemerdekaan.  

Prabowo menekankan bahwa pengorbanan terbesar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan datang dari rakyat yang paling miskin, seperti petani, nelayan, dan pekerja. Mereka adalah kelompok yang sering kali terabaikan, tetapi peran mereka sangat penting dalam mendukung para pejuang yang berjuang untuk kemerdekaan.

Pernyataan ini mengingatkan bahwa pada masa perjuangan kemerdekaan, banyak pejuang yang tidak mendapatkan dukungan dari anggaran negara atau gaji. Tanpa bantuan dari masyarakat, terutama mereka yang bekerja keras di desa-desa, perjuangan untuk kemerdekaan mungkin tidak akan berhasil. 

Para petani dan nelayan, yang memberikan makanan dan dukungan materiil, merupakan tulang punggung bagi pejuang kemerdekaan.

Prabowo mengingatkan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak hanya melibatkan pertarungan fisik melawan penjajah, tetapi juga memerlukan dukungan logistik dan moral. 

Keterbatasan sumber daya, seperti anggaran dan pasukan yang tidak digaji, menunjukkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi saat itu. Rakyat biasa menjadi penyokong utama bagi para pejuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun