Memori semantik terkait dengan pengetahuan umum, seperti nama-nama ibu kota atau makna kata. Biasanya, penurunan fungsi memori semantik terjadi lebih lambat dibandingkan memori episodik, tetapi tetap dapat terkena dampak seiring waktu karena perubahan di area otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi ini, seperti lobus parietal.
5. Memori Prosedural
Menyangkut keterampilan yang kita lakukan tanpa harus berpikir, seperti mengendarai sepeda atau mengetik di komputer. Memori ini dikendalikan oleh struktur otak seperti basal ganglia dan cerebellum, dan biasanya lebih tahan terhadap dampak penuaan dibandingkan memori deklaratif, meskipun gangguan pada sistem ini juga bisa terjadi pada usia lanjut.
Perubahan pada berbagai sistem memori ini terjadi karena penuaan menyebabkan penyusutan otak secara bertahap, penurunan neurotransmiter, dan gangguan aliran darah ke otak. Hal ini memengaruhi bagaimana otak memproses, menyimpan, dan mengambil informasi. Meskipun demikian, tidak semua orang mengalami penurunan yang sama, dan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan mental, bisa membantu memperlambat proses penurunan fungsi otak ini.
Kognitif Otak Manusia Menurun karena Penuaan
Proses penuaan tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga kecepatan otak dalam memproses informasi. Penurunan kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat dan efisien adalah salah satu perubahan kognitif yang sering dialami oleh orang lanjut usia. Hal ini berarti, seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memahami atau merespons situasi yang kompleks.
Studi yang diterbitkan di Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2015 menunjukkan bahwa penurunan kecepatan pemrosesan ini memiliki dampak langsung pada kemampuan orang tua untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan ingatan jangka pendek atau kemampuan multitasking. Misalnya, ketika seseorang harus mengingat informasi baru sambil menyelesaikan tugas lain, mereka mungkin mengalami kesulitan mengelola beberapa informasi secara bersamaan, seperti menjawab telepon sambil mencari catatan atau mengingat daftar belanja. Beberapa mekanisme yang berperan dalam penurunan kecepatan pemrosesan ini antara lain:
1. Penurunan Konektivitas Saraf
Seiring bertambahnya usia, jaringan saraf di otak mulai kehilangan efisiensinya. Konektivitas antara neuron menjadi lebih lambat karena sinapsis yang berfungsi sebagai jembatan antar sel otak mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan otak memerlukan lebih banyak waktu untuk memproses dan menafsirkan informasi baru.
2. Gangguan pada Memori Kerja
Memori kerja adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sementara sambil memanipulasi informasi lain dalam tugas yang sedang dilakukan. Ini penting dalam aktivitas sehari-hari seperti membaca, membuat keputusan, atau menyelesaikan masalah. Penurunan dalam memori kerja menyebabkan orang tua lebih sulit untuk melakukan multitasking atau mengikuti instruksi yang melibatkan banyak langkah.