Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Ingatan Kita Melemah Saat Menua? Ini Penjelasannya!

17 Oktober 2024   09:48 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:03 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori semantik terkait dengan pengetahuan umum, seperti nama-nama ibu kota atau makna kata. Biasanya, penurunan fungsi memori semantik terjadi lebih lambat dibandingkan memori episodik, tetapi tetap dapat terkena dampak seiring waktu karena perubahan di area otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi ini, seperti lobus parietal.

5. Memori Prosedural

Menyangkut keterampilan yang kita lakukan tanpa harus berpikir, seperti mengendarai sepeda atau mengetik di komputer. Memori ini dikendalikan oleh struktur otak seperti basal ganglia dan cerebellum, dan biasanya lebih tahan terhadap dampak penuaan dibandingkan memori deklaratif, meskipun gangguan pada sistem ini juga bisa terjadi pada usia lanjut.

Perubahan pada berbagai sistem memori ini terjadi karena penuaan menyebabkan penyusutan otak secara bertahap, penurunan neurotransmiter, dan gangguan aliran darah ke otak. Hal ini memengaruhi bagaimana otak memproses, menyimpan, dan mengambil informasi. Meskipun demikian, tidak semua orang mengalami penurunan yang sama, dan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan mental, bisa membantu memperlambat proses penurunan fungsi otak ini.

Kognitif Otak Manusia Menurun karena Penuaan

Proses penuaan tidak hanya memengaruhi ingatan, tetapi juga kecepatan otak dalam memproses informasi. Penurunan kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat dan efisien adalah salah satu perubahan kognitif yang sering dialami oleh orang lanjut usia. Hal ini berarti, seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memahami atau merespons situasi yang kompleks.

Studi yang diterbitkan di Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2015 menunjukkan bahwa penurunan kecepatan pemrosesan ini memiliki dampak langsung pada kemampuan orang tua untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan ingatan jangka pendek atau kemampuan multitasking. Misalnya, ketika seseorang harus mengingat informasi baru sambil menyelesaikan tugas lain, mereka mungkin mengalami kesulitan mengelola beberapa informasi secara bersamaan, seperti menjawab telepon sambil mencari catatan atau mengingat daftar belanja. Beberapa mekanisme yang berperan dalam penurunan kecepatan pemrosesan ini antara lain:

1. Penurunan Konektivitas Saraf

Seiring bertambahnya usia, jaringan saraf di otak mulai kehilangan efisiensinya. Konektivitas antara neuron menjadi lebih lambat karena sinapsis yang berfungsi sebagai jembatan antar sel otak mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan otak memerlukan lebih banyak waktu untuk memproses dan menafsirkan informasi baru.

2. Gangguan pada Memori Kerja

Memori kerja adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sementara sambil memanipulasi informasi lain dalam tugas yang sedang dilakukan. Ini penting dalam aktivitas sehari-hari seperti membaca, membuat keputusan, atau menyelesaikan masalah. Penurunan dalam memori kerja menyebabkan orang tua lebih sulit untuk melakukan multitasking atau mengikuti instruksi yang melibatkan banyak langkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun