Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Menjaga Keamanan Diri untuk Anak Usia Dini: Belajar dari Kisah Si Geni dan Si Aksa

10 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/freepik 

Mengajarkan anak-anak usia dini tentang pentingnya menjaga diri mereka sendiri dan memahami batasan tubuh adalah langkah awal yang sangat penting dalam memastikan keselamatan mereka. Dua video edukatif, "Kisah Si Geni" dan "Kisah Si Aksa," membantu menyampaikan pesan ini dengan cara yang sederhana namun bermakna. Berikut adalah penjelasan lengkap dari kedua video tersebut: 

Kisah Si Geni dan Si Aksa: Belajar Menjaga Diri dan Menolak Situasi yang Tidak Aman dan Pentingnya Melindungi Diri dari Orang Asing 

Video "Kisah Si Geni" menceritakan tentang Geni, seorang anak yang sangat senang bermain. Suatu hari, Geni bertemu dengan seseorang yang menawarkan permen. Video "Kisah Si Geni" menceritakan tentang Geni, seorang anak yang sangat senang bermain. Suatu hari, Geni bertemu dengan seseorang yang menawarkan permen. Dari cerita ini, anak-anak diajak memahami beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan mereka: 

1. Bermain dengan Aman 

Anak-anak perlu memahami pentingnya kehati-hatian saat bermain, terutama dalam situasi di mana mereka berinteraksi dengan orang lain, termasuk orang yang tidak dikenal. Mengajarkan mereka untuk tidak menerima makanan, minuman, atau barang dari orang asing adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan mereka.

Alasan mengapa anak-anak harus menolak pemberian dari orang yang tidak dikenal adalah karena mereka belum sepenuhnya memahami niat orang tersebut. Orang yang tidak dikenal mungkin terlihat ramah, tetapi tetap harus ada batasan interaksi, terutama jika orang tua atau orang dewasa yang dipercayai tidak berada di dekat mereka. Mengajarkan anak untuk hanya menerima sesuatu jika orang tua atau pengasuh memberi izin adalah cara untuk memastikan mereka tidak terjebak dalam situasi yang tidak aman.

Selain itu, dengan mempraktikkan prinsip ini, anak-anak juga diajarkan untuk memahami bahwa keputusan-keputusan sederhana, seperti menerima barang dari orang lain, sebaiknya selalu berada di bawah pengawasan orang dewasa yang mereka percayai.

2. Jangan Ikut Orang yang Tidak Dikenal

Anak-anak perlu memahami bahwa mereka harus berhati-hati dan tidak mengikuti orang asing, terutama jika diajak ke tempat yang sepi atau tidak aman. Tempat-tempat sepi, seperti gang-gang atau area yang jauh dari keramaian, bisa menjadi lingkungan berisiko karena di sana lebih sulit bagi anak untuk mendapatkan bantuan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Orang asing yang tampaknya baik mungkin memiliki niat yang tidak diketahui oleh anak. Mengikuti orang tersebut bisa menempatkan anak dalam situasi yang berbahaya tanpa pengawasan dari orang tua atau orang dewasa yang mereka kenal. Mengajarkan anak untuk selalu berada di tempat yang ramai, aman, dan bersama orang yang mereka percayai sangat penting untuk melindungi diri mereka dari potensi bahaya.

Dengan mengetahui batasan ini, anak-anak belajar untuk selalu berhati-hati, dan jika mereka merasa ragu atau tidak nyaman dengan ajakan dari orang yang tidak dikenal, mereka harus segera menolak dan mencari perlindungan di tempat yang aman atau memberitahu orang dewasa yang bisa dipercaya, seperti guru, orang tua, atau penjaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun