b. Penggunaan Robot Kolaboratif (Cobots)
Robot kolaboratif atau cobots dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia. Mereka dapat melakukan tugas-tugas yang berat atau repetitif, sementara pekerja manusia dapat fokus pada tugas yang lebih kompleks dan kreatif. Dengan adanya cobots, risiko cedera akibat kelelahan atau repetisi dapat diminimalkan. Cobots juga dilengkapi dengan sensor yang memungkinkan mereka untuk menghentikan operasi secara otomatis jika mereka mendeteksi kehadiran manusia dalam jarak yang berbahaya.
c. Pemantauan dan Analisis Kesehatan
Teknologi wearable, seperti pelacak kebugaran dan perangkat yang dilengkapi sensor, memungkinkan perusahaan untuk memantau kesehatan dan kesejahteraan pekerja secara real-time. Misalnya, perangkat ini dapat mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau stres berlebih pada pekerja. Dengan informasi ini, manajer dapat mengambil tindakan preventif, seperti memberikan waktu istirahat yang lebih, untuk mencegah cedera akibat kelelahan.
d. Pelatihan Virtual dan Simulasi
Teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dapat digunakan untuk memberikan pelatihan keselamatan kerja yang lebih efektif. Dengan simulasi yang realistis, pekerja dapat berlatih dalam lingkungan yang aman tanpa risiko cedera. Misalnya, pekerja dapat dilatih untuk mengatasi situasi darurat, seperti kebakaran atau kecelakaan, sehingga mereka lebih siap saat menghadapi situasi nyata.
e. Sistem Peringatan Dini
Sistem berbasis AI dan sensor dapat digunakan untuk memantau kondisi kerja dan mendeteksi potensi bahaya sebelum terjadi kecelakaan. Misalnya, jika sebuah mesin beroperasi di luar parameter yang aman, sistem dapat memberikan peringatan kepada pekerja untuk mengambil tindakan sebelum terjadi masalah. Ini juga mencakup pemantauan kondisi lingkungan kerja, seperti deteksi gas berbahaya atau kebisingan tinggi, yang dapat merugikan kesehatan pekerja.
f. Ruang Kerja yang Lebih Aman
Desain tempat kerja yang menggunakan teknologi canggih, seperti sistem pencahayaan otomatis dan ventilasi yang baik, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Misalnya, pencahayaan otomatis yang beradaptasi dengan kondisi cahaya di sekitar dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat kurangnya pencahayaan. Selain itu, teknologi pemantauan kualitas udara dapat memastikan bahwa pekerja tidak terpapar polusi atau bahan berbahaya.
g. Pengelolaan Data Kecelakaan dan Insiden