Meskipun ada kekhawatiran bahwa otomatisasi dapat mengurangi lapangan pekerjaan, Revolusi Industri 5.0 juga diharapkan menciptakan peluang kerja baru. Dengan meningkatnya permintaan untuk keterampilan teknologi dan inovasi, akan ada kebutuhan untuk tenaga kerja yang mampu bekerja dengan teknologi canggih serta kemampuan interpersonal yang kuat.
6. Manfaat bagi Masyarakat
Secara keseluruhan, Revolusi Industri 5.0 diharapkan memberikan banyak manfaat bagi industri, pelanggan, pekerja, dan masyarakat secara umum. Ini termasuk peningkatan produktivitas, kualitas, dan keamanan produksi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Â
Dengan demikian, Revolusi Industri 5.0 bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif, di mana manusia dan teknologi dapat saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
Awal Mula Revolusi Industri 5.0Â
Revolusi Industri 5.0 muncul sebagai tahap berikutnya setelah Revolusi Industri 4.0, yang mulai dikenal sejak 2011. Dalam konteks ini, Revolusi Industri 4.0 berfokus pada modernisasi proses bisnis dan memperkenalkan berbagai teknologi canggih, seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), ke dalam sektor manufaktur dan industri. Berikut adalah penjelasan mengenai perjalanan dan karakteristik Revolusi Industri 5.0:
1. Evolusi dari Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 menandai kemajuan besar dalam otomatisasi dan digitalisasi, di mana teknologi berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional. Namun, pada saat industri 4.0 mencapai puncaknya, muncul pemahaman bahwa ada kebutuhan untuk memperbaiki dan menyempurnakan pendekatan yang ada. Oleh karena itu, para pakar mulai mendiskusikan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga meningkatkan nilai sosial dan kesejahteraan manusia.
2. Konsep Society 5.0
Pada tahun 2017, Jepang menjadi pelopor dalam memperkenalkan visi Revolusi Industri 5.0 yang mereka sebut sebagai "Society 5.0" pada pameran CeBIT di Jerman. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berkelanjutan, di mana teknologi dan manusia dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Berbeda dengan pendekatan 4.0 yang lebih mengedepankan otomatisasi, Society 5.0 menempatkan manusia di pusat pengembangan teknologi, dengan tujuan untuk menciptakan nilai sosial yang lebih besar.
3. Kolaborasi antara Manusia dan Teknologi