Dengan munculnya YouTuber asing yang sukses, kreator lokal menghadapi persaingan yang semakin ketat untuk menarik perhatian penonton. Jika konten yang dihasilkan oleh YouTuber asing lebih menarik atau lebih berkualitas, ini dapat membuat penonton beralih ke konten mereka, sehingga mengurangi jumlah penonton yang setia pada kreator lokal.
b. Penurunan Loyalitas Penonton
Ketika penonton terpapar pada konten yang lebih baru dan menarik dari YouTuber asing, mereka mungkin mulai kehilangan minat pada konten lokal. Penurunan loyalitas ini dapat berdampak pada jumlah views, komentar, dan interaksi yang diterima oleh kreator lokal, yang pada gilirannya mempengaruhi pendapatan mereka.
c. Pengaruh Algoritma
Platform seperti YouTube menggunakan algoritma untuk merekomendasikan konten kepada pengguna. Jika konten YouTuber asing lebih banyak ditonton dan dibagikan, ini dapat menghasilkan lebih banyak rekomendasi untuk mereka, sehingga membuat konten lokal sulit untuk bersaing dalam hal visibilitas. Konten yang lebih sedikit muncul di rekomendasi dapat mengurangi peluang kreator lokal untuk menjangkau audiens baru.
d. Standar Produksi yang Tinggi
YouTuber asing sering kali memiliki akses ke sumber daya yang lebih baik dalam hal produksi, peralatan, dan tim profesional. Hal ini dapat menghasilkan konten yang lebih halus dan menarik secara visual. Kreator lokal mungkin merasa harus berinvestasi lebih banyak untuk meningkatkan kualitas produksi mereka agar dapat bersaing, yang tidak selalu mungkin dilakukan oleh semua kreator.
e. Kreativitas yang Tertekan
Dengan adanya persaingan yang ketat, beberapa kreator lokal mungkin merasa tertekan untuk meniru gaya atau format konten YouTuber asing yang sudah sukses. Hal ini dapat mengarah pada kurangnya keaslian dan kreativitas dalam konten yang mereka hasilkan. Penonton dapat dengan cepat merasa jenuh jika banyak kreator lokal yang mencoba meniru formula yang sama.
f. Fokus pada Target Audiens yang Berbeda
YouTuber asing sering kali memiliki audiens global yang beragam, yang dapat menarik perhatian penonton dari berbagai negara. Sementara itu, kreator lokal mungkin lebih terfokus pada audiens di dalam negeri. Ketika penonton lokal merasa lebih terhubung dengan konten asing, hal ini dapat membuat konten lokal sulit untuk menemukan relevansi atau daya tarik di kalangan penonton.