Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Taktik dan Sejarah Catur: Mengungkap Keunikan dan Kekuatan Permainan Ini

14 Juli 2024   11:06 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memungkinkan permainan catur untuk berkembang dengan cara yang lebih dinamis, karena pemain memiliki kebebasan untuk memilih jenis buah catur yang diinginkan sesuai dengan situasi permainan. 

Promosi adalah salah satu aspek penting dari permainan catur modern yang menunjukkan kompleksitas dan kekayaan strategi dari permainan ini. Pemahaman yang baik tentang aturan promosi memberikan keuntungan strategis yang besar dalam memenangkan permainan catur.

L. Sekak dalam Permainan Catur

Sekak adalah kondisi dalam permainan catur di mana raja sedang diserang oleh satu atau lebih buah catur lawan. Ketika raja dalam keadaan sekak, pemain yang rajanya disekak harus segera melakukan langkah untuk mengatasi situasi ini.

1. Cara Mengatasi Sekak

a. Memindahkan Raja

Pemain dapat memindahkan raja ke petak yang aman, yang tidak dalam jangkauan serangan buah catur lawan. Langkah ini harus memastikan bahwa raja tidak diserang setelah perpindahan.

b. Menangkap Buah Lawan

Pemain dapat menggerakkan buah catur lainnya untuk menangkap atau memakan buah catur lawan yang menyerang raja, sehingga ancaman sekak hilang.

c. Menempatkan Buah Catur Penghalang

Pemain dapat menempatkan buah catur lain di antara raja dan buah lawan yang menyerang, untuk menghalangi serangan tersebut. Ini berlaku khusus untuk serangan oleh menteri, benteng, atau gajah, di mana terdapat petak kosong di antara raja dan buah lawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun