Membatasi fokus pada gula saja mungkin belum cukup untuk mendorong pola hidup sehat dan konsumsi pangan yang lebih baik. Kandungan lain seperti lemak jenuh, natrium, dan kalori juga perlu mendapat perhatian yang sama. Dalam hal ini, sistem Nutri-Grade yang mencakup berbagai indikator kesehatan dapat menjadi contoh yang baik.
1. Pentingnya Memperhatikan Berbagai Kandungan Nutrisi
Selain gula, lemak jenuh, natrium, dan kalori juga merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam pola makan sehat. Konsumsi berlebihan dari komponen-komponen ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan metabolik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai kandungan-kandungan ini dalam produk pangan.
a. Lemak Jenuh
Lemak jenuh yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Edukasi mengenai bahaya lemak jenuh dan label yang jelas dapat membantu konsumen untuk memilih produk dengan kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.
b. Natrium
Natrium, yang umumnya berasal dari garam, adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Memberikan informasi tentang kandungan natrium dalam produk pangan dapat membantu konsumen mengelola asupan garam mereka.
c. Kalori
Kalori merupakan ukuran energi yang diperoleh dari makanan dan minuman. Konsumsi kalori yang berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas. Informasi mengenai kandungan kalori dalam produk dapat membantu konsumen untuk mengatur asupan kalori mereka dan menjaga keseimbangan energi.
2. Sistem Nutri-Grade sebagai Contoh
Sistem Nutri-Grade yang diterapkan di Singapura mencakup berbagai indikator kesehatan selain gula, yaitu lemak jenuh dan kalori. Sistem ini mengelompokkan produk pangan dalam kategori A hingga D, di mana A menunjukkan produk yang paling sehat dan D menunjukkan produk yang paling tidak sehat. Pengelompokan ini didasarkan pada penilaian komprehensif terhadap kandungan gula, lemak jenuh, natrium, dan kalori dalam produk.