1. Studi tentang Denyut Nadi
 Wang Shuhe mengabdikan dirinya pada studi yang mendalam tentang denyut nadi. Dalam karyanya yang terkenal, "Maijing" atau "The Pulse Classics", ia mengumpulkan dan menyusun berbagai informasi mengenai berbagai jenis denyut nadi, suara yang terkait, serta ritme yang dipersepsikan. Studi ini dianggap sebagai salah satu karya utama dalam ilmu nadi Tiongkok klasik.
2. Pentingnya Diagnosis dengan Denyut Nadi
 Dalam pengobatan Tiongkok tradisional, diagnosis berdasarkan pada pemeriksaan denyut nadi memiliki arti yang sangat penting. Wang Shuhe menegaskan pentingnya metode ini dalam "Huangdi Neijing" dengan pernyataan bahwa tidak ada yang melampaui pemeriksaan denyut nadi dalam mendiagnosis kondisi pasien.
3. Sistem Pemeriksaan Denyut Nadi
Denyut nadi di pergelangan tangan dipercayai mencerminkan kondisi organ-organ tubuh. Ada tiga lokasi utama untuk pemeriksaan denyut nadi:
- Cun (Inci): Tempat yang paling dekat dengan tangan.
- Guan (Batang): Posisi tengah.
- Chi (Hasta): Tempat yang terjauh dari tangan.
Setiap lokasi ini memiliki korelasi dengan organ-organ tubuh yang berbeda. Misalnya, inci berkaitan dengan usus halus atau jantung, guan dengan kantong empedu atau hati, dan hasta dengan kandung kemih atau ginjal.
4. Interpretasi Denyut Nadi
Denyut nadi dibagi menjadi dua jenis utama:
- Biao (Dangkal): Denyut nadi yang lebih kuat dan terasa lebih dekat ke permukaan kulit.
- Li (Cekung): Denyut nadi yang lebih lemah dan terasa lebih dalam.
Berdasarkan pola denyut nadi yang ditemukan pada setiap lokasi, seorang dokter Tiongkok terlatih dapat membuat diagnosis yang sangat rinci. Contohnya, denyut nadi pada posisi inci dapat menunjukkan berbagai kondisi seperti nyeri dada, sakit kepala, atau panas di dada.
5. Kompleksitas Diagnosis Tiongkok