Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akupuntur: Tusukan Jarum untuk Kesehatan dan Kebugaran

12 Juli 2024   13:27 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:39 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akupunktur atau tusuk jarum adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda: acupunctuur. Menurut ajaran ilmu akupunktur, teknik ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, serta sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta ciri khas titik-titik akupunktur ini telah dibakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1. Asal Usul dan Praktik Akupunktur

Akupunktur berasal dari Tiongkok dan umumnya dikaitkan dengan pengobatan tradisional Cina. Selain itu, ada berbagai jenis akupunktur yang dipraktikkan di seluruh dunia, termasuk akupunktur Jepang, Korea, dan Cina klasik. Akupunktur berasal dari kata Latin "acus" yang berarti jarum dan "punctura" yang berarti menusuk. Dalam praktiknya, akupunktur melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik akupunktur di tubuh.

2. Titik Akupunktur dan Meridian

Titik-titik akupunktur ini dipercaya memiliki hubungan dengan meridian tubuh, yang merupakan jalur energi vital. Menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh manusia memiliki jaringan meridian yang menjadi jalur bagi aliran energi vital yang disebut qi (diucapkan "chi"). Ketika aliran qi tidak seimbang atau terblokir, maka akan timbul berbagai penyakit atau keluhan kesehatan.

3. Cara Kerja Akupunktur

Akupunktur bekerja dengan menyeimbangkan aliran energi vital (qi) di dalam tubuh. Ketika praktisi akupunktur menusukkan jarum ke titik-titik akupunktur tertentu, mereka berusaha untuk memulihkan keseimbangan qi dan melancarkan alirannya. Hal ini diyakini dapat meredakan berbagai keluhan kesehatan, seperti nyeri, stres, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

4. Manfaat Akupunktur

Beberapa manfaat akupunktur yang sering dilaporkan antara lain:

  • Mengurangi Nyeri: Akupunktur sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, dan sakit kepala.
  • Meningkatkan Kesehatan Mental: Akupunktur dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
  • Memperbaiki Gangguan Pencernaan: Beberapa orang menggunakan akupunktur untuk mengatasi masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan refluks asam.
  • Meningkatkan Kesehatan Umum: Akupunktur dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.

5. Prosedur Akupunktur

Prosedur akupunktur biasanya melibatkan beberapa langkah:

  • Konsultasi: Praktisi akan melakukan konsultasi awal untuk memahami kondisi kesehatan pasien dan menentukan titik-titik akupunktur yang tepat.
  • Penusukan Jarum: Jarum-jarum tipis akan dimasukkan ke titik-titik akupunktur yang telah ditentukan. Penusukan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
  • Pemantauan: Jarum-jarum tersebut dibiarkan di tempat selama beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kebutuhan terapi.
  • Pencabutan Jarum: Setelah sesi selesai, jarum-jarum akan dicabut dengan hati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun