Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asura: Makhluk Sakti Penuh Kontradiksi dalam Mitologi Hindu dan Buddha

15 Juni 2024   11:37 Diperbarui: 15 Juni 2024   12:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah-kisah tentang Asura memberikan pelajaran moral yang mendalam, mengingatkan akan bahaya kesombongan, keangkuhan, dan ketamakan, serta pentingnya mencari keseimbangan antara kekuatan fisik dan kebijaksanaan spiritual. Mereka menunjukkan bahwa setiap individu, seperti Asura, memiliki potensi baik dan buruk, dan perjalanan spiritualnya tergantung pada pilihan dan karma yang dibuatnya.

Dengan demikian, konsep Asura dalam mitologi Hindu dan Buddha bukan hanya tentang peran mereka sebagai antagonis atau makhluk gaib, tetapi juga sebagai cerminan mendalam tentang kompleksitas manusia dan tantangan dalam mencapai pencerahan dan kedamaian batin. Mereka mengajarkan bahwa memahami dan mengendalikan sifat-sifat ini adalah langkah pertama dalam perjalanan menuju kesempurnaan spiritual dan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (Samsara).

Referensi

  • Wash Edward Hale (1999), sura in Early Vedic Religion, Motilal Barnarsidass, ISBN 978-8120800618, pages 2-6
  •  Don Handelman (2013), One God, Two Goddesses, Three Studies of South Indian Cosmology, Brill Academic, ISBN 978-9004256156, pages 23-29
  • Wendy Doniger (1988), Textual Sources for the Study of Hinduism, Manchester University Press, ISBN 978-0719018664, page 67
  • Monier Monier-Williams, A Sanskrit-English Dictionary" Etymologically and Philologically Arranged to cognate Indo-European Languages, Motilal Banarsidass, page 121
  • Mandala 1, Hymn 35 Ralph T Griffith, Wikisource
  • Nicholas Gier (2000), Spiritual Titanism: Indian, Chinese, and Western Perspectives, State University of New York Press, ISBN 978-0791445280, pages 59-76
  • Jeaneane D Fowler (2012), The Bhagavad Gita, Sussex Academic Press, ISBN 978-1845193461, pages 253-262
  • Christopher K Chapple (2010), The Bhagavad Gita: Twenty-fifth--Anniversary Edition, State University of New York Press, ISBN 978-1438428420, pages 610-629
  • Wash Edward Hale (1999), sura in Early Vedic Religion, Motilal Barnarsidass, ISBN 978-8120800618, pages 5-11, 22, 99-102
  • Wash Edward Hale (1999), sura in Early Vedic Religion, Motilal Barnarsidass, ISBN 978-8120800618, page 4
  • Norman C. McClelland (2010). Encyclopedia of Reincarnation and Karma. McFarland. hlm. 32--34, 136. ISBN 978-0-7864-5675-8.
  • Lompat ke:a b Robert E. Buswell Jr.; Donald S. Lopez Jr. (2013). The Princeton Dictionary of Buddhism. Princeton University Press. hlm. 76. ISBN 978-1-4008-4805-8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun