Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Prabowo Subianto Pecahkan Rekor Dunia dengan 96 Juta Suara dalam Pemilu 2024!

22 Maret 2024   18:28 Diperbarui: 22 Maret 2024   18:31 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pinterest.com/fashionbubblesoficial 
Pinterest.com/fashionbubblesoficial 

3. Dilma Rousseff, seorang politisi Brasil, berhasil memperoleh 54.5 juta suara dalam Pemilihan Presiden Brasil tahun 2014. Pemilu tersebut diadakan pada tanggal 5 Oktober 2014 dan merupakan momen penting dalam sejarah politik Brasil1. Dilma Rousseff adalah presiden perempuan pertama Brasil dan berhasil terpilih kembali dalam pemilu tersebut dengan perolehan suara 51.64%, mengalahkan Aécio Neves yang memperoleh 48.36% suara dalam putaran kedua pemilu1. Meskipun masa jabatannya diwarnai oleh krisis ekonomi Brasil pada tahun 2014, Rousseff berhasil mempertahankan posisinya sebagai kepala negara hingga tahun 2016 sebelum akhirnya menghadapi proses pemakzulan.

Pemilihan ini berlangsung di tengah krisis ekonomi Brasil yang menghancurkan pada saat itu1. Selama masa jabatannya, Rousseff menghadapi protes besar-besaran di Brasil pada tahun 2013 yang dipicu oleh gerakan Free Fare Movement sebagai respons terhadap ketidaksetaraan sosial di negara tersebut. Aécio Neves, seorang senator dari negara bagian Minas Gerais yang memiliki peran penting dalam pemilu, menjadi kandidat dari Partai Demokrasi Sosial Brasil. Meskipun pemilu ini berlangsung dengan ketat, Rousseff berhasil mempertahankan kekuasaannya sebagai presiden Brasil.

Pinterest.com/abhivynjana 
Pinterest.com/abhivynjana 

4. Pada Pemilihan Umum India tahun 2019, Narendra Modi berhasil memperoleh dukungan sebanyak 37 juta pemilih, menjadikannya sebagai pemenang dengan jumlah suara terbanyak. Proses pemilihan ini diselenggarakan dalam tujuh fase yang berlangsung antara tanggal 11 April hingga 19 Mei 2019, yang bertujuan untuk memilih anggota Lok Sabha India. Penghitungan suara dilaksanakan pada tanggal 23 Mei, dan hasilnya diumumkan pada hari yang sama. Partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mencapai angka yang signifikan, di mana sekitar 900 juta warga negara India memenuhi persyaratan untuk memberikan suara dalam satu dari tujuh fase pemilihan, tergantung pada wilayahnya. Tingkat partisipasi ini mencapai lebih dari 67 persen, yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah pemilu India.

Keberhasilan Pemilu 2019 ini menandai sebuah tonggak sejarah dalam demokrasi India, menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari warga negaranya dalam menentukan masa depan negara mereka. Dengan perolehan suara terbanyak, Narendra Modi berhasil mengamankan mandat baru sebagai pemimpin India, dan diharapkan untuk melanjutkan perannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi negara serta mewujudkan pembangunan dan kemajuan bagi masyarakat India.

Pinterest.com/magazineellefr 
Pinterest.com/magazineellefr 

5. Emmanuel Macron, yang lahir pada 21 Desember 1977, adalah seorang politikus Prancis yang menjabat sebagai  Presiden Prancis dan ex-officio Pangeran Andorra sejak tanggal 14 Mei 2017. Sebelum memasuki dunia politik, Macron memiliki latar belakang sebagai seorang bankir investor di Prancis. Pada 26 Agustus 2014, ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri, dan Urusan Digital dalam kabinet yang dipimpin oleh Manuel Valls. Kemenangannya dalam Pemilihan Umum Presiden Prancis 2017 mengalahkan Marine Le Pen dengan memperoleh 66,06 persen suara, jauh melampaui persaingan dengan Marine Le Pen yang hanya mendapatkan 34 persen suara. Prestasi ini menjadikannya sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah, dengan usia 39 tahun.

Emmanuel Macron dilahirkan sebagai putra dari Jean-Michel Macron, seorang Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, yang berprofesi sebagai dokter. Masa pendidikannya terjadi di lycée La Providence di Amiens sebelum melanjutkan ke sekolah tinggi élite Lycée Henri-IV di Paris. Ia juga menekuni bidang Filsafat di Universitas Paris-Nanterre dan menyelesaikan pendidikannya di École nationale d'administration (ENA) pada tahun 2004. Karir profesional Emmanuel Macron dimulai sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Prancis antara tahun 2004 dan 2008. Setelah itu, ia beralih ke dunia perbankan sebagai bankir investor di Rothschild & Cie Banque. Sebagai Presiden Prancis, Macron telah memimpin negaranya melalui berbagai kebijakan dan menghadapi tantangan yang kompleks. Dengan kombinasi sosok yang muda dan karir yang cemerlang, Emmanuel Macron menjadi salah satu pemimpin yang menarik perhatian dunia.

Kemenangan Prabowo Subianto ini diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia. Rakyat Indonesia akan menantikan dengan harapan dan keinginan yang tinggi, bagaimana Prabowo Subianto akan mengabdi pada rakyatnya sebagai Presiden terpilih, dan bagaimana agenda-agenda perubahan yang akan dilaksanakan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun