"Dampak tak langsung umumnya terkait dengan pasang surut air laut," jelas Ma'rufin.
Kondisi ini akan menjadi lebih berpotensi berbahaya jika terjadi di daerah dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dengan intensitas tinggi. Hujan lebat yang intens dapat menyebabkan terganggunya aliran air limpasan menuju laut, yang pada gilirannya dapat memperpanjang durasi genangan banjir. Fenomena pasang laut maksimum yang terjadi pada saat gerhana Matahari dapat menyebabkan peningkatan tingkat air laut yang signifikan di wilayah pesisir. Ketika hujan lebat terjadi secara bersamaan, aliran air menuju laut akan terhambat oleh volume air yang lebih besar dari biasanya akibat curah hujan yang tinggi. Dalam kondisi seperti ini, genangan banjir akan cenderung berlangsung lebih lama dan menciptakan dampak yang lebih serius bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Penyelidikan dan pemantauan yang cermat terhadap kondisi cuaca dan tingkat pasang laut menjadi sangat penting dalam menghadapi situasi seperti ini. Pemerintah dan pihak terkait harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan oleh kombinasi fenomena alam tersebut. Langkah-langkah mitigasi risiko seperti pengaturan drainase yang baik dan perencanaan tata ruang yang tepat juga perlu diperhatikan untuk mengurangi potensi dampak negatif yang diakibatkan oleh fenomena pasang laut maksimum yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat intensitas tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H