Peningkatan pendapatan negara melalui sektor pariwisata menjadi tujuan penting dalam pengelolaan pariwisata Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan berkualitas yang cenderung memiliki daya beli lebih tinggi dan menghabiskan lebih banyak uang selama berlibur di Indonesia.
 Langkah-langkah untuk mencapai hal ini antara lain melalui peningkatan promosi pariwisata, pengembangan infrastruktur pariwisata yang memadai, serta penerapan kebijakan yang mendukung investasi dan pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.
c. Peningkatan Citra Positif Indonesia
Peningkatan citra positif Indonesia di mata dunia merupakan hal yang penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Citra positif dapat dibangun melalui berbagai cara, seperti memperkuat promosi pariwisata yang menekankan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia, serta melalui peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata.Â
Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di destinasi pariwisata dan upaya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan juga akan berkontribusi positif terhadap citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang aman dan ramah.
d. Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Menjaga kelestarian budaya dan lingkungan merupakan tanggung jawab penting dalam pengelolaan pariwisata Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan kebijakan dan praktik pariwisata yang berkelanjutan, yang mengutamakan pelestarian warisan budaya dan alam Indonesia.
Langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan termasuk pengembangan program pelestarian dan restorasi situs-situs bersejarah, pengelolaan taman nasional dan kawasan konservasi dengan baik, serta promosi praktek pariwisata bertanggung jawab di kalangan wisatawan dan industri pariwisata.Â
Dengan demikian, upaya menjaga budaya dan lingkungan tidak hanya akan melindungi warisan berharga bangsa Indonesia, tetapi juga akan menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkesan dan berkelanjutan bagi para wisatawan.
2. Minus  Kebijakan
a. Potensi Penurunan Jumlah Wisatawan