Pentingnya membangun politik yang sehat, berideologi, dan berpihak pada rakyat adalah kunci untuk memastikan bahwa Indonesia dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Hanya dengan kerja sama yang kuat dan komitmen yang teguh dari seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat melawan pragmatisme politik dan membangun fondasi politik yang kokoh, yang mengutamakan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pragmatisme politik telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi Indonesia, mulai dari penurunan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik hingga terhambatnya proses pembangunan negara. Perlu diakui bahwa pragmatisme politik, seperti kanker yang merusak, telah menggerogoti fondasi demokrasi dan kesejahteraan masyarakat.Â
Namun, dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita dapat memerangi pragmatisme politik dan membangun sistem politik yang lebih sehat, berideologi, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ini memerlukan penguatan aturan dan penegakan hukum yang konsisten, reformasi dalam partai politik, serta peningkatan partisipasi masyarakat sipil dalam proses politik.Â
Kunci untuk berhasil dalam upaya ini adalah kesadaran kolektif tentang pentingnya membangun politik yang transparan, inklusif, dan berintegritas. Hanya dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, partai politik, masyarakat sipil, dan seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat membasmi pragmatisme politik dan mewujudkan sistem politik yang lebih demokratis, adil, dan berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H