Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ketika Suara Rakyat Tak Lagi Berarti: Demokrasi Tercoreng (BAB 5-END)

4 Maret 2024   09:37 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:50 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 5: Cahaya Terbit di Balik Kabut

Berita tentang penangkapan dan persidangan Reno dan Bang Burhan menjadi sorotan nasional. Media massa nasional dan internasional ramai-ramai memberitakannya. Publik dibuat geram, tagar #BebaskanRenoDanBangBurhan dan #UngkapKecuranganPemilu semakin masif.

Di ruang tahanan, keadaan Reno dan Bang Burhan memprihatinkan. Luka-luka bekas penganiayaan belum sepenuhnya sembuh, ditambah tekanan psikologis yang berat. Namun, semangat mereka untuk memperjuangkan kebenaran tak padam.

"Jangan menyerah, Ren," bisik Bang Burhan, melihat raut wajah Reno yang muram. "Banding kita sedang diproses. Bang Roni tidak akan tinggal diam."

Di luar sana, Bang Roni tak kenal lelah mengumpulkan bukti baru untuk mendukung banding Reno dan Bang Burhan. Ia bekerja sama dengan tim hukum LBH Rakyat, menyusun strategi pembelaan yang kuat.

Berita tentang kesaksian jurnalis senior di persidangan Reno dan Bang Burhan memicu efek domino. Saksi-saksi lain yang sebelumnya bungkam karena takut diintimidasi, mulai berani angkat bicara. Mereka bersedia memberikan kesaksian tentang kecurangan pemilu yang mereka saksikan.

Di tengah situasi yang memanas, KPU menggelar konferensi pers. Ketua KPU menyatakan akan melakukan investigasi ulang terhadap dugaan kecurangan pemilu, merespon desakan dari masyarakat dan tekanan dari media internasional.

Berita investigasi ulang KPU disambut antusias oleh publik. Namun, tak sedikit yang skeptis. Mereka khawatir investigasi tersebut hanya formalitas belaka untuk meredam kemarahan publik.

Sementara itu, persidangan banding Reno dan Bang Burhan digelar. Suasana ruang sidang kembali dipenuhi oleh para pendukung dan awak media.

Kali ini, dengan bekal bukti-bukti baru dan dukungan dari para saksi yang berani angkat bicara, Bang Roni berhasil mematahkan argumen jaksa penuntut. Ia juga mengungkap motif di balik penangkapan Reno dan Bang Burhan, serta dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam upaya pembungkaman suara rakyat.

Setelah persidangan yang berlangsung alot, hakim ketua akhirnya mengambil keputusan. Dengan suara tegas, ia menyatakan Reno dan Bang Burhan tidak bersalah atas tuduhan yang dilayangkan sebelumnya.

Sorak sorai dan tepuk tangan membahana di ruang sidang. Wulan yang hadir langsung memeluk Reno dan Bang Burhan erat-erat, air mata haru mengalir di pipinya.

Kabar pembebasan Reno dan Bang Burhan disambut dengan sukacita oleh publik. Demo yang sempat terjadi mereda. Namun, perjuangan belum usai.

Hasil investigasi ulang KPU yang dinanti-nantikan masyarakat akhirnya diumumkan. Keputusan yang diambil mengejutkan publik. KPU secara resmi mengakui adanya kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.

Pemilihan ulang pun digelar. Kali ini, di bawah pengawasan ketat dan partisipasi aktif masyarakat, pemilihan berjalan dengan jujur dan adil.

Hasil pemilihan ulang pun berbeda jauh dengan hasil sebelumnya. Pak Faisal, yang sebelumnya kalah telak, berhasil memenangkan pilpres dengan suara mayoritas.

Kemenangan Pak Faisal disambut dengan suka cita oleh para pendukungnya, sekaligus menjadi bukti bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam.

Reno, Bang Burhan, dan para aktivis yang berjuang untuk mengungkap kecurangan pemilu, meskipun sempat dipenjara dan dibungkam, pada akhirnya berhasil membawa keadilan dan demokrasi kembali ke jalurnya.

Meski perjuangan mereka penuh rintangan dan pengorbanan, namun tekad untuk membela kebenaran dan keadilan pada akhirnya membuahkan hasil.

Bab 5 ini berfungsi sebagai klimaks dan resolusi cerita. Keadilan ditegakkan, kebenaran terungkap, dan demokrasi diselamatkan. Namun, cerita ini juga menyiratkan pesan bahwa perjuangan untuk demokrasi dan keadilan adalah perjuangan yang tak pernah usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun