Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ketika Suara Rakyat Tak Lagi Berarti: Demokrasi Tercoreng (BAB 5-END)

4 Maret 2024   09:37 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah persidangan yang berlangsung alot, hakim ketua akhirnya mengambil keputusan. Dengan suara tegas, ia menyatakan Reno dan Bang Burhan tidak bersalah atas tuduhan yang dilayangkan sebelumnya.

Sorak sorai dan tepuk tangan membahana di ruang sidang. Wulan yang hadir langsung memeluk Reno dan Bang Burhan erat-erat, air mata haru mengalir di pipinya.

Kabar pembebasan Reno dan Bang Burhan disambut dengan sukacita oleh publik. Demo yang sempat terjadi mereda. Namun, perjuangan belum usai.

Hasil investigasi ulang KPU yang dinanti-nantikan masyarakat akhirnya diumumkan. Keputusan yang diambil mengejutkan publik. KPU secara resmi mengakui adanya kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.

Pemilihan ulang pun digelar. Kali ini, di bawah pengawasan ketat dan partisipasi aktif masyarakat, pemilihan berjalan dengan jujur dan adil.

Hasil pemilihan ulang pun berbeda jauh dengan hasil sebelumnya. Pak Faisal, yang sebelumnya kalah telak, berhasil memenangkan pilpres dengan suara mayoritas.

Kemenangan Pak Faisal disambut dengan suka cita oleh para pendukungnya, sekaligus menjadi bukti bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam.

Reno, Bang Burhan, dan para aktivis yang berjuang untuk mengungkap kecurangan pemilu, meskipun sempat dipenjara dan dibungkam, pada akhirnya berhasil membawa keadilan dan demokrasi kembali ke jalurnya.

Meski perjuangan mereka penuh rintangan dan pengorbanan, namun tekad untuk membela kebenaran dan keadilan pada akhirnya membuahkan hasil.

Bab 5 ini berfungsi sebagai klimaks dan resolusi cerita. Keadilan ditegakkan, kebenaran terungkap, dan demokrasi diselamatkan. Namun, cerita ini juga menyiratkan pesan bahwa perjuangan untuk demokrasi dan keadilan adalah perjuangan yang tak pernah usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun