Setelah persidangan yang berlangsung alot, hakim ketua akhirnya mengambil keputusan. Dengan suara tegas, ia menyatakan Reno dan Bang Burhan tidak bersalah atas tuduhan yang dilayangkan sebelumnya.
Sorak sorai dan tepuk tangan membahana di ruang sidang. Wulan yang hadir langsung memeluk Reno dan Bang Burhan erat-erat, air mata haru mengalir di pipinya.
Kabar pembebasan Reno dan Bang Burhan disambut dengan sukacita oleh publik. Demo yang sempat terjadi mereda. Namun, perjuangan belum usai.
Hasil investigasi ulang KPU yang dinanti-nantikan masyarakat akhirnya diumumkan. Keputusan yang diambil mengejutkan publik. KPU secara resmi mengakui adanya kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Pemilihan ulang pun digelar. Kali ini, di bawah pengawasan ketat dan partisipasi aktif masyarakat, pemilihan berjalan dengan jujur dan adil.
Hasil pemilihan ulang pun berbeda jauh dengan hasil sebelumnya. Pak Faisal, yang sebelumnya kalah telak, berhasil memenangkan pilpres dengan suara mayoritas.
Kemenangan Pak Faisal disambut dengan suka cita oleh para pendukungnya, sekaligus menjadi bukti bahwa suara rakyat tidak bisa dibungkam.
Reno, Bang Burhan, dan para aktivis yang berjuang untuk mengungkap kecurangan pemilu, meskipun sempat dipenjara dan dibungkam, pada akhirnya berhasil membawa keadilan dan demokrasi kembali ke jalurnya.
Meski perjuangan mereka penuh rintangan dan pengorbanan, namun tekad untuk membela kebenaran dan keadilan pada akhirnya membuahkan hasil.
Bab 5 ini berfungsi sebagai klimaks dan resolusi cerita. Keadilan ditegakkan, kebenaran terungkap, dan demokrasi diselamatkan. Namun, cerita ini juga menyiratkan pesan bahwa perjuangan untuk demokrasi dan keadilan adalah perjuangan yang tak pernah usai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H